Timbulkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah di Indonesia, BMKG Jelaskan Soal Siklon Tropis Seroja

5 April 2021, 10:24 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim. /Aini/ilustrasi ombak laut/AndrewSonghurst

PR DEPOK - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya siklon tropis atau sistem tekanan udara rendah yang diprediksi terjadi di wilayah Indonesia pada pukul 01.00 WIB, Senin 5 April 2021.

Siklon tropis tersebut dikabarkan berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Tanah Air.

Pada Minggu, 4 April 2021 malam dalam konferensi pers di Jakarta, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa siklon tropis yang dinamakan siklon tropis Seroja ini terbentuk dari bibit siklon tropis yang diprediksi semakin kuat.

Baca Juga: Sebut Indonesia Mampu Berantas Radikalisme, Teddy Gusnaidi: Negara Ini Punya Masalah Konsistensi

Bibit siklon tropis ini sendiri menimbulkan dampak seperti potensi hujan dengan intensitas yang sedang hingga lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang di sejumlah wilayah.

Wilayah-wilayang yang terkena dampak tersebut adalah NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku serta bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di NTT.

Selain itu, siklon tersebut juga mengakibatkan terjadinya gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan Sumbawa hingga Flores.

Baca Juga: Bicara Terorisme, Abdillah Toha Tegas: Tokoh-tokoh Kebencian Harus Disingkirkan dari Akses Publik

Kemudian ketinggian itu terjadi di Selat Wetar, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Perairan Kepulauan Serata-Leti, Laut Banda bagian utara dan Laut Arafuru bagian barat.

Lebih lanjut, siklon itu mengakibatkan pula terjadinya gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Selat Bumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, dan Laut Banda selatan bagian barat.

Baca Juga: Tanggapi Haris Azhar Terkait Zakiah Aini Ditembak Mati Polisi, Ferdinand Hutahaean: Maunya Polisi Nanya Dulu?

Lalu juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4,0-6,0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Timor selatan NTT.

"Saat siklon tropis itu masih bibit saja sudah menimbulkan bencana, apalagi kalau sudah benar-benar siklon tropis," ucap Dwikorita seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler