PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi pernyataan kubu Habib Rizieq dalam persidangan terkait hakim yang seolah berada di antara surga dan neraka.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaeab3 pada Senin, 5 April 2021, ia tak habis pikir dengan tindakan Habib Rizieq dan para pendukungnya yang seolah menakut-nakuti hakim.
"Ada2 sj kelompok Rizieq ini, seolah menakut2i Hakim dgn surga dan neraka," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, Habib Rizieq beserta tim kuasa hukumnya ini tidak tahu kalau hakim adalah perwakilan Tuhan yang bertugas memeriksa perkara yang menjerat mantan Imam Besar FPI tersebut.
"Mereka tidak tau kalau Hakim yang memeriksa perkara ini adalah perwakilan Tuhan," tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Tak cukup sampai di situ, ia lantas mengatakan bahwa justru hakim adalah pihak yang lebih berhak untuk mengirim terdakwa ke neraka dunia, yakni dengan menolak eksepsi dari pihak Habib Rizieq.
Selain ke neraka, lanjut Ferdinand Hutahaean, hakim juga memutuskan surga dunia bagi kubu HRS, yakni dengan menerima eksepsi terdakwa.
Baca Juga: Respons Keputusan Pemerintah Pusat, Anies Baswedan Putuskan Perpanjang PPKM Skala Mikro DKI Jakarta
"Dan lebih berhak mengirim terdakwa ke neraka (eksepsi ditolak) atau surga (eksepsi diterima)," katanya di akhir cuitan tersebut.
Untuk diketahui, Habib Rizieq akan segera menjalani sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan pada Rabu, 7 April 2021 mendatang, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Agenda sidang mendatang adalah pembacaan putusan sela, yang mana pihak Habib Rizieq mengaku bahwa mereka tidak perlu menyiapkan apapun, dan akan menghadapinya dengan santai.
Namun, pernyataan yang cukup mengagetkan dilontarkan oleh kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar, yang menyinggung soal surga dan neraka bagi hakim.
Menurutnya, saat ini separuh kaki hakim seolah sudah berada di antara surga dan neraka.
Atas pernyataannya tersebut, Aziz Yanuar tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan maksud dari ucapan yang dilontarkannya itu.
Habib Rizieq sendiri menjadi terdakwa atas kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Megamendung.
Tak hanya itu, eks pentolan FPI itu juga dijerat dengan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, lantaran dinilai telah menghasut masyarakat untuk datang ke acara peringatan Maulid Nabi di kediamannya.***