PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim, memberikan pembelaan terhadap Presiden RI Joko Widodo yang menuai banyak kritik lantaran menjadi saksi di pernikahan Atta dan Aurel.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI, ia dibuat bingung dengan keributan publik soal kehadiran Jokowi di acara tersebut.
Menurutnya, Presiden RI ke-7 itu hanya menjalankan syariat islam dengan mendatangi undangan yang ditujukan padanya.
"Pak (Presiden) Jokowi jadi saksi akad nikah Aurel-Atta, kok diributin, dicaci-maki dan diolok2? Nikah itu sunnah Nabi, ajaran Islam lho. Pak Jokowi jalankan syariat Islam, kok sewot?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Politisi PKB itu dibuat heran oleh respons publik terhadap tindakan Jokowi, yang malah menuai banyak kritik dan caci-maki.
"Apa kalian lbh suka kumpul kebo dan bikin chat mesum? Astaghfirullah...," tutur Luqman Hakim menambahkan.
Dalam cuitan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan bahwa hanya ada dua kelompok orang yang melontarkan kritik kepada orang nomor satu RI itu.
Kelompok pertama, katanya, adalah orang-orang yang berasal dari pihak oposisi yang tidak cerdas.
Sementara kelompok kedua, lanjut dia, adalah orang-orang jomblo atau tidak punya pasangan, yang tidak senang dengan pernikahan Atta dan Aurel.
"Mengkritisi masalah-masalah seperti itu, kemungkinan hanya datang dari dua kelompok ini, oposisi yg tidak cerdas atau jomblo yang perih hati melihat pernikahan," ujar Luqman Hakim.
Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo menjadi salah satu tamu undangan yang hadir di acara pernikahan putri Anang Hermansyah tersebut.
Tak hanya menjadi tamu undangan, Jokowi, bersama dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjadi saksi dalam proses ijab kabul Atta dan Aurel.
Baca Juga: Akhmad Sahal Sebut Jokowi Tak Peka, Gus Umar: Tumben Gak Belain Pakde, Om Sekarang Cerdas
Pernikahan Atta dan Aurel tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 3 April 2021, di Hotel Raffles, Jakarta.
Selain Jokowi dan Prabowo, pejabat negara lain yang turut hadir di acara pesta pernikahan tersebut adalah Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Pesta pernikahan ini kabarnya diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan, yang mana setiap tamu undangan yang hadir diwajibkan melakukan swab test terlebih dahulu sebelum masuk ke area acara.***