PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait pencopotan pejabat PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Dalam tanggapannya di akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Ali Ngabalin turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh pada Komisaris dan Direksi PT Pelni.
Apresiasi tersebut diberikan Ali Ngabalin karena Komisaris dan Direksi PT Pelni telah bertindak secara tegas.
“Apresiasi & dukungan penuh pd komisaris & direksi PT. PELNI yg bertindak tegas,” tulis Ngabalin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 10 April 2021.
Lebih lanjut, Ali Ngabalin pun menekankan bahwa hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua BUMN.
“Juga mjd pelajaran bg semua BUMN,” ujar Ngabalin menegaskan.
Ia meminta semua BUMN untuk berani dan tidak ragu menindak karyawan yang bersekutu dengan penyebar paham radikal, intoleran, khilafah, dan lain-lain.
“Hrs BERANI jgn ragu kalau ada karyawannya yg msh bersekutu dgn kawanan penyebar paham RADIKAL, INTOLERAN, TAKFIRI&PAHAM KHILAFAH dll,” ucapnya mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, pencopotan tersebut dilakukan gara-gara menggelar kajian Ramadhan.
Kebijakan direksi dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencopot pejabatnya disampaikan langsung Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto.
Dalam unggahan yang berbeda, Komisaris Independen PT Pelni itu juga menegaskan telah mencopot pejabat yang menjadi panitia acara kajian sambil menyinggung soal radikalisme.
Untuk diketahui, kajian tersebut rencananya akan dilakukan secara live streaming di akun Instagram, YouTube, serta Facebook Bakis PT Pelni.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, kajian Ramadhan tersebut mengambil tema “Memperkuat dan Memperteguh Iman”.
Acara itu juga rencananya akan diisi oleh beberapa pembicara di antaranya Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, serta Ustaz Subhan Bawazier.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2 2021
Selanjutnya, ada KH Cholil Nafis (Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat), dan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.***