Sebagian Desa Tunbaun NTT Tenggelam Diterjang Siklon Tropis Seroja, Warga: Suara Kami Tidak Didengar

12 April 2021, 06:00 WIB
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. /Bernadus Tokan/ANTARA

PR DEPOK - Sebagian Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam diterjang siklon tropis Seroja yang pada 4-5 April 2021 lalu.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana yang disebabkan siklon tropis Seroja, sebagaimana yang terjadi pada beberapa wilayah di NTT. 

Salah seorang warga Desa Tunbaun Erasmus Siki menjelaskan bahwa mereka kesulitan memberikan informasi akibat tidak ada akses telepon maupun internet pada wilayah mereka.

Baca Juga: KSPI Tolak Pembayaran THR Dengan Dicicil, Menaker Akan Dengar Dewan Pengupahan dan Badan Pekerja Tripatrit

"Semua mata dan telinga mengarah ke Flores Timur dan Lembata, sehingga suara kami tidak didengar. Kami juga kesulitan menyampaikan informasi keluar karena tidak ada akses telepon maupun internet. Listrik pun padam," Erasmus Siki pada Minggu 11 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, menurut dia, meskipun tidak menelan korban jiwa, longsor yang menerjang sebagian Desa Tunbaun telah menyebabkan 294 kepada keluarga kehilangan tempat tinggal.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian longsor, semua warga selamat karena sudah meninggalkan rumah-rumah mereka.

Baca Juga: Debit Air Katulampa Berstatus Siaga Dua, Warga di Bantaran Ciliwung Diminta Tetap Siaga

Dia mengatakan warga desa berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat aman pada Sabtu, 3 April 2021 setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai kemungkinan adanya banjir dan longsor sebagai dampak dari siklon tropis Seroja.

Lebih lanjut, Erasmus menjelaskan bahwa kondisi terparah akibat banjir dan longsor itu terjadi di Kampung Nefo yang dihuni lebih dari 400 jiwa karena puluhan rumah penduduk hilang tenggelam.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, banjir dan longsor yang terjadi di desa itu, selain menghancurkan rumah-rumah penduduk, tanaman petani yang sudah siap panen pun semuanya terbawa longsor.

Baca Juga: Viral Video Diduga Pengungsi Tolak Bantuan, Yan Harahap: Pencitraan Boleh Asal Sesuai Dosis, Jika Overdosis?

Warga lainnya, Jems Fointuna menyebutkan bahwa saat ini para korban terdampak banjir dan longsor di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT masih ditampung di posko bencana Gereja Siloam serta sebagian lagi ditampung di rumah keluarga terdekat.

"Sebagian warga desa ini sedang berada di penampungan. Mereka belum kembali ke desa. Hanya ada beberapa orang tua dan anak-anak," katanya.

Dia berharap, adanya uluran tangan untuk membantu meringankan beban para korban di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, Camat Kupang Barat Cornelis Nenoharan belum bisa dikonfirmasi karena jaringan telepon masih terganggu akibat dampak siklon tropis seroja yang melanda Provinsi NTT beberapa waktu lalu.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler