Sindir Jokowi Benci Produk Luar Tapi Pilih Mohamed bin Zayed Ketimbang Pahlawan, Nicho: Suka-suka Lo Aja deh

13 April 2021, 14:17 WIB
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi. /Instagram @nicho_silalahi

PR DEPOK - Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi, turut mengomentari soal penggantian nama Jalan Layang Jakarta Cikampek II dengan menggunakan nama Mohamed bin Zayed.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, ia menyoroti soal nama jalan yang diambil dari nama seorang pangeran mahkota Abu Dhabi.

Dengan pemilihan nama orang asing tersebut, Nicho Silalahi lantas menyimpulkan bahwa sosok tersebut lebih berjasa dibandingkan para pendiri bangsa Indonesia.

Baca Juga: Leg Kedua Liga Champions, Ketimpangan Serangan Bayern Muenchen Jadi Peluang PSG

"Ternyata jauh lebih berjasa Sheikh Mohamed Bin Zayed bagi bangsa ini ketimbang para pendiri bangsa," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya lebih berjasa dari para pendiri bangsa, katanya lebih lanjut, Mohamed bin Zayed ini juga seolah dianggap lebih berjasa dari pejuang kemerdekaan dan bahkan mantan Presiden RI.

"Dan perintis kemerdekaan ataupun mantan Presiden Kita," tutur Nicho Silalahi melanjutkan.

Aktivis ProDEM itu lantas menyindir Presiden RI Joko Widodo yang sempat melontarkan seruan untuk membenci produk luar negeri, dan mengaitkannya dengan pemilihan nama jalan layang dari tokoh asing itu.

Baca Juga: Sebut Keppres Soal BLBI Lebih Berguna, Ferdinand ke Febri: Daripada KPK, Diam Lihat APBD Dibegal Formula E

"Pokoknya top deh pak @jokowi yang menggaungkan Benci Produk dari Luar Negri kecuali Import dan Nama Jalan. Suka² Lo aja deh," kata Nicho Silalahi di akhir cuitannya.

Cuitan Nicho Silalahi. Tangkap layar Twitter @Nicho_Silalahi
Diberitakan sebelumnya, penggantian nama Jalan Layang Jakarta Cikampek II menjadi Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) telah diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, pada Senin 12 April 2021.

Menurut pernyataan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, penggantian nama jalan layang ini merupakan permintaan langsung dari Sekretariat Presiden RI.

Baca Juga: Rocky-Gatot Tertinggi di Survei Capres KedaiKOPI, Refly Harun: Ini Beri Alternatif Cara Pikir yang Tak Sempit

Sementara itu, nama Mohamed bin Zayed atau yang bernama lengkap Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan dipilih usai ia ditetapkan sebagai salah satu Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru oleh Jokowi.

Tak hanya sebagai Ketua Dewan Pengara dalam pembangunan IKN, Mohamed bin Zayed juga memiliki andil dalam rencana investasi 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp144 triliun.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @Nicho_Silalahi

Tags

Terkini

Terpopuler