PR DEPOK – Pengamat politik, Hendri Satrio turut memberikan pendapatnya terkait pengubahan nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated.
Seperti diberitakan, pemerintah resmi mengubah nama Jalan Tol Layang Japek menjadi Tol MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed, yang diumumkan pada Senin, 12 April 2021 silam.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno memberikan keterangan terkait pengubahan nama tersebut.
Pratikno menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan dirinya secara langsung untuk meresmikan Jalan Tol Layang MBZ.
Menurut keterangan Pratikno, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed merupakan bentuk balas budi pemerintah Indonesia kepada Pemerintah UEA.
Pasalnya, pemerintah UEA telah mencantumkan nama Jokowi pada salah satu jalan strategisnya terlebih dulu.
Hal tersebut diketahui juga dilakukan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Baca Juga: Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta? Segera Siapkan KTP Lalu Datang ke Kantor Ini
Pemberitaan itu sontak mendapat berbagai tanggapan di tengah masyarakat, salah satu yang berkomentar yakni Hendri Satrio.
Menurutnya, dengan pengubahan nama Jalan Tol dengan menggunakan nama tokoh Sheikh Mohamed bin Zayed, seolah Indonesia kehabisan nama pahlawan.
“Kita ni seperti kehabisan nama Pahlawan yang layak dijadikan nama jalan,” tutur Hendri Satrio sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 14 April 2021 dari akun Twitter @satriohendri.
Hendri Satrio pun berharap semua pahlawan bangsa Indonesia adalah orang-orang yang sabar dan tidak ada yang kesal dengan keputusan tersebut.
“Semoga Pahlawan negeri ini penyabar semua, gak Ada yang kesel, Aamiin,” kata Hendri Satrio mengakhiri cuitannya.
***