PR DEPOK - Mantan anggota pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya tiba-tiba memberikan informasi soal temannya yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Mustofa Nahrawardaya mengabarkan bahwa seorang temannya dinyatakan positif Covid-19 meski telah menjalani proses vaksinasi sebanyak dua kali.
Lebih lanjut, Mustofa Nahrawardaya mengatakan kejadian yang dialami temannya yang positif Covid-19 meski sudah disuntik vaksin sebanyak dua kali misterius.
Untuk diketahui, teman Mustofa Nahrawardaya yang dinyatakan positif Covid-19 meski telah disuntik vaksin sebanyak dua kali merupakan petinggi Sinar Mas.
Akan tetapi, Mustofa Nahrawardaya tidak memberikan informasi soal nama temannya yang dinyatakan positif Covid-19 meski sudah disuntik vaksin tersebut.
Hal tersebut disampaikan Mustofa Nahrawardaya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, pada Jumat, 16 April 2021.
"Ya Allah, temenku petinggi Sinar Mas, meski sudah dua kali vaksin, tetap saja bisa positif Corona. Misterius ya," kata Mustofa Nahrawardaya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui bersama, pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar melakukan proses vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat.
Proses vaksinasi Covid-19 itu dimulai dengan ditandai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima vaksin Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini sebanyak 10.706,184 orang telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Adapun orang-orang yang telah menerima vaksinasi Covid-19 itu terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik serta para penduduk lanjut usia atau lansia.
Baca Juga: Luqman Hakim Ingatkan Hal Ini ke Habib Rizieq: Kasus Chat Mesum Sudah Antre untuk Diproses
Dikabarkan angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 109.811 orang yang dapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 dibandingkan hari Kamis, 15 April 2021.
Sementara itu, tercatat sebanyak 5.819.946 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi Covid-19 kedua atau bertambah 106.542 orang.
Dengan penambahan tersebut maka 26,53 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama Covid-19.***