PR DEPOK - Pakar Telematika, Roy Suryo menanggapi soal kapal China yang diduga menyusup dan memasuki perairan Indonesia, dengan terbukti melintas di Selat Sunda.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, kapal China tersebut berhasil terdeteksi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkatan laut pada 2 April 2021 silam.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa waktu lalu kapal China juga terbukti melintas di perairan Indonesia.
Hal ini pun menimbulkan ketegangan di antara dua negara tersebut, dan menimbulkan polemik serta memunculkan komentar dari berbagai tokoh, salah satunya yakni Roy Suryo.
Roy Suryo lewat akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, mengatakan bahwa jika peristiwa melintasnya kapal China baru pertama kali mungkin bisa disebut "kecolongan".
Akan tetapi, menurut Roy Suryo, apabila kejadian melintasnya kapal China di perairan Indonesia hal tersebut dapat disebut "kebodohan". Kemudian, jika terjadi berkali-kali seperti ini ia pun mempertanyakan kata apa yang pantas menjulukinya.
"Terjadi dan terjadi lagi ..Kalau cuman sekali, boleh lah disebut "kecolongan", kedua kali "kebobolan", Namun jika sudah berkali-kali begni, pantasnya disebut apa ?" kata Roy Suryo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Roy Suryo pun mempertanyakan sistem keamanan di perairan negara ini, sampai beberapa kali kapal China terbukti masuk ke perairan Indonesia.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menyatakan bahwa hal yang sama kembali terjadi berulang-ulang, baginya ini merupakan suatu tanda tanya besar.
"Apa ada yg salah dgn penanggungjawab keamanan negara ? Kenapa selalu saja terjadi hal yg sama ? (Tanda tanya besar)," kata Roy Suryo mengakhiri cuitan.
Baca Juga: Gus Sahal Kritik Pernyataan Ustaz Yusuf Mansur: Ust YM Jelas Keliru, Miskin Gak Lantas Kurang Ibadah
Diketahui, terlihat ada kapal survei China yang diduga menyusup ke perairan Indonesia dan melintas di Selat Sunda.
Sebelumnya, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti telah mengingatkan pemerintah untuk membenahi sistem keamanan perairan Indonesia.
"Masuknya kapal tersebut tanpa terdeteksi adalah warning bagi pertahanan kita," kata LaNyalla.
Sementara itu pada Rabu, 13 Januari 2021, Badan Keamanan Laut (Bakamla) juga telah berhasil mencegat kapal survei China Xiang Yang Hong 03 yang terbukti mematikan automatic identification system (AIS) ketika melintasi perairan Selat Sunda.***