Sementara Vaksin Nusantara Tuai Polemik, Vaksin Merah Putih Dipastikan Segera Siap Diproduksi di Awal 2022

18 April 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi vaksin. /Pexels/Gustavo Fring

PR DEPOK - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung percepatan proses penelitian serta proses produksi vaksin Merah Putih.

Dalam keterangannya, ia menuturkan bahwa Lembaga Biologi Molekular (LBM) telah melakukan penelitian yang sesuai dengan tools pengembangan vaksin, seperti yang disyaratkan oleh BPOM.

"Kami sudah menerbitkan tools pengembangan vaksin di lembaga riset dan kami menyambut baik bahwa progres sudah berjalan dan tentu kita harus bersabar," katanya menjelaskan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Dugaan Penistaan Agama oleh Jozeph Paul Zhang, Penyidik Bareskrim Bersama Interpol akan Buru Terduga

Tak cukup sampai di situ, Penny Lukito menyampaikan bahwa BPOM juga telah memberikan berbagai macam upaya pendampingan, relaksasi, serta break through, segala inovasi di setiap tahapan yang dilaluinya.

Lebih lanjut, aspek mutu, keamanan, serta khasiat vaksin juga menjadi aspek prioritas yang senantiasa dijaga oleh BPOM, dengan tujuan untuk menjamin perlindungan pada masyarakat.

Disampaikan oleh Penny, pemerintah juga berkomitmen tinggi dalam bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penelitian, universitas, produsen vaksin seperti Bio Farma, serta lembaga terkait lainnya.

Baca Juga: Husin Shihab Laporkan Jozeph Paul Zhang ke Polisi: Semoga Meredam Sentimen Antar Beragama  

"Kita all out membantu sehingga vaksin Merah Putih ini bisa secepatnya sesuai timeline yang ada atau akan dipercepat, kita lihat nanti progresnya untuk bisaterwujud setiap tahapannya,” ujar Penny Lukito menjelaskan.

Selain itu, BPOM memperkirakan bahwa vaksin Merah Putih yang diproduksi oleh Bio Farma akan menyelesaikan uji klinis pada semester I-2022.

Sementar proses produksi vaksin ini diperkirakan sudah bisa dilakukan pada semester I-2022.

Baca Juga: Update transfer: Real Madrid Incar David Alaba pada Bursa Transfer Musim Ini

Hingga saat ini, vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh Universitas Airlangga Bersama Biotis sudah mencapai tahap preklinik.

Vaksin ini diharapkan akan masuk ke tahap uji klinis pada kuartal IV-2021.

"Harapannya awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi secara massal. Saat ini BPOM sedang melakukan pendampingan terhadap Biotis,” tutur Penny Lukito menerangkan.

Selain vaksin Merah Putih, terdapat vaksin lain yang juga dikembangkan di Tanah Air, yakni vaksin Nusantara.

Baca Juga: Barcelona dan Manchester United Berburu Penyerang Andre Silva

Vaksin Nusantara dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dan saat ini sudah memasuki tahap uji klinik.

Akan tetapi, vaksin ini menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak terkait dengan temuan BPOM RI yang mengklaim menemukan kejanggalan dalam penelitian serta pengembangan vaksin Nusantara.

Penny Lukito selaku Kepala BPOM menegaskan bahwa vaksin Nusantara tidak bisa melanjutkan ke uji klinik fase dua.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 18 April 2021: Nino Laporkan Ricky ke Polisi, Elsa Semakin Cemas

"Terkait vaksin Nusantara, ya kami tidak bisa menjawab. Ya jawaban kami bagaimana hasil penilaian Badan POM terkait fase pertama uji klinik fase 1 vaksin dendritik atau vaksin Nusantara adalah belum bisa dilanjutkan ke uji klinik fase dua, sudah clear ya sampai di situ," ujarnya memaparkan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler