PR DEPOK - Kapal selam KRI Nanggala 402 masih belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini setelah dikabarkan hilang kontak di sekitar perairan laut utara Bali.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera, lantas menyebut bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak ini seharusnya menyadarkan bahwa ada yang salah dengan perawatan alat utama sistem senjata atau Alutsista RI.
"Kejadian ini mesti membuat kita sadar ada 'yang salah' dalam perawatan dan kualitas alutsista kita," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Tak hanya itu, anggota DPR RI itu juga menilai bahwa kejadian hilang kontaknya KRI Nanggala 402 ini, yang berkaitan dengan perawatan dan kualitas Alutsista, dapat menjadi fenomena gunung es.
Ia lantas menyoroti usia kapal selam yang hilang kontak di perairan utara Bali itu yang menurutnya sudah tergolong tua.
"Ini bisa jadi fenomena gunung es yang bisa kita bahas secara akuntabel terhadap kualitas pertahanan kita. Usia 40 tahun termasuk tua," tutur Mardani Ali Sera menambahkan.
Dalam cuitan berbeda, politisi PKS itu menilai perlu adanya pertimbangan ulang terkait usia Alutsista kepunyaan TNI tersebut.
Terlebih, katanya melanjutkan, luas laut serta wilayah RI memerlukan Alutsista yang kuat dan kokoh.
Untuk itu, Mardani Ali Sera menyarankan agar dilakukan audit secara menyeluruh untuk membahas soal alat utama sistem senjata tersebut.
"Dan perlu ditimbang ulang terkait dengan usia alutsista kita. Luas wilayah dan luas laut kita memerlukan alutsista yang tangguh dan kokoh. Perlu audit menyeluruh," katanya menerangkan.
Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 telah hilang kontak selama 24 jam dan hingga saat ini belum berhasil diketahui keberadaannya.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa pencarian kapal selam tersebut telah dilakukan secara intensif.
"Usaha-usaha untuk pencarian sudah dilakukan secara intensif dan akan memberi penjelasan lebih detail adalah Panglima TNI dan KSAL," ujarnya dalam pernyataan pada Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: Bocoran Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17, Penuhi Persyaratan ini agar Lolos Seleksi
"Saya yakin seluruh bangsa, semua, hatinya, pikirannya, fokusnya, adalah agar anak-anak kita, bisa kita selamatkan secepat mungkin," tutur Prabowo menambahkan.***