PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan kembali memberikan komentar terkait penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
Seperti diketahui, Azis Syamsuddin diduga terlibat dalam kasus suap penerimaan hadiah atau sogokan terkait perkara Wali Kota Tanjung Balai.
Azis diduga telah menjadi pihak yang memperkenalkan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju pada Wali Kota, M Syahrial.
Baca Juga: Marsekal Hadi Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Meledak, Kasal: Kita Tidak Bisa Melihat Bagaimana Korban
Menanggapi kasus tersebut, pria yang akrab dipanggil Gus Umar itu memberikan saran kepada lembaga KPK, untuk menyerahkan kasus tersebut pada penyidik senior KPK, yakni Novel Baswedan.
Itu pun menurutnya apabila KPK memang benar-benar hendak menangani masalah tersebut dengan serius.
"Kalau @KPK_RI mau serius yg tangani kasus Azis kasih ke Novel Baswedan," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarAlchelsea pada Jumat, 24 April 2021.
Dalam pernyataannya itu, Gus Umar tampak yakin bahwa Novel Baswedan bisa menangani masalah yang melibatkan Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Sebab dia menyatakan, Azis akan merasa tenang apabila kasus itu ditangani oleh orang lain, karena menurutnya saat ini lembaga anti korupsi itu telah rusak
"Kalau bukan Novel kasus ini aman, damai, sejahtera dan bahagia buat Azis. #KPKSudahRusak," ucapnya menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju ditangkap karena diduga telah melakukan kesepakatan dengan pelaku dugaan suap, Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial.
M Syahrial diminta Stepanus menyiapkan uang sebesar Rp1,5 miliar apabila ingin kasus kasus dugaan korupsi di Pemerintahan Tanjung Balai tidak ditindaklanjuti oleh KPK.
Setelah ditelusuri, pertemuan antara Stepanus dan M Syahrial tersebut ternyata melibatkan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengungkapkan bahwa Azis yang memperkenalkan Stepanus pada M Syahrial.
Menindaklanjuti temuan itu, KPK dikabarkan akan memeriksa Azis Syamsuddin dalam waktu dekat.***