Desak Prabowo Konsentrasi Urus Alutsista, Christ Wamea: Jangan Lagi Sibuk Urus Ladang Singkong

27 April 2021, 12:22 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, meminta agar Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, saat ini fokus untuk membenahi alat utama sistem senjata atau Alutsista.

Dalam keterangannya, ia menyarankan agar Menhan Prabowo tidak disibukkan dengan ladang singkong yang dipercayakan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kepadanya.

"Pak Menhan mulai skrng kosentrasi benahi Alutsista saja jangan lagi sibuk urus ladang singkong biar itu diurus pak Mentan saja," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Baca Juga: WNI dari India Bayar 6,5 Juta agar Masuk Indonesia Tanpa Karantina, Polisi Selidiki Pelaku dan Oknum Petugas

Menurut Christ Wamea, Menhan harus konsentrasi dalam membenahi Alutsista agar pertahanan Indonesia bisa unggul di Asia.

"Biar sistem pertahanan Indonesia bisa unggul di Asia," tuturnya menambahkan.

Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Untuk diketahui, ladang singkong yang dimaksud oleh Christ Wamea merujuk pada lahan seluas 30 hektare, yang mana Jokowi menunjuk Menhan Prabowo untuk menjadi penanggung jawab dalam pembangunan lumbung pangan atau food estate di lahan tersebut.

Prabowo Subianto sendiri menargetkan untuk bisa menanam singkong di lahan seluas 30 hektare tersebut pada tahun 2021.

Baca Juga: Kemenag Gelar Bimtek Pelayanan Prima kepada Petugas Layanan KUA, Muharam: Ada Delapan Area Perubahan

Penunjukkan Prabowo Subianto menjadi penanggung jawab food estate ini dilakukan Jokowi pada September 2020 lalu.

Sementara itu, publik saat ini mendesak Prabowo agar fokus dalam membenahi alutsista serta pertahanan Indonesia.

Terlebih usai insiden tenggelamnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut atau TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: 5 Pemain yang Dinantikan Aksinya pada Laga Liga Champions Real Madrid vs Chelsea, dari Timo hingga Eden

Tak sedikit pihak yang kemudian meminta Prabowo untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Salah satunya adalah dengan peremajaan Alutsista yang dipakai oleh TNI dalam tugasnya menjaga pertahanan Indonesia.

Pasalnya, banyak pihak yang menyoroti usia kapal selam KRI Nanggala-402 yang baru saja dinyatakan tenggelam, dan menilai kapal tersebut sudah terlalu tua untuk digunakan, yakni telah berusia 42 tahun.

9Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Kembali Berlakukan Sistem Ganjil Genap pada Akhir Pekan

KRI Nanggala-402 sendiri dinyatakan tenggelam atau subsunk pada Sabtu, 24 April 2021.

Tak hanya kapalnya yang karam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyampaikan bahwa 53 prajurit yang berada di dalam kapal tersebut dinyatakan telah gugur.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @PutraWadapi

Tags

Terkini

Terpopuler