Akui Diancam Tokoh Oposisi Soal Hancurkan Buzzer, Pigai: Buzzer Abal-abal Aja Tak Bisa Hadapi, Belajar ke Saya

27 April 2021, 15:05 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai. /Instagram @natalius_pigai

PR DEPOK - Aktivis HAM, Natalius Pigai, mengaku pernah diancam oleh tokoh oposisi Indonesia terkait strateginya untuk menghancurkan buzzer.

Pengakuan ini ia sampaikan dalam pernyataan tertulis di akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2.

Ia menuturkan, dirinya sempat diancam lantaran memiliki strategi untuk menghancurkan buzzer-buzzer seperti Abu Janda dan kawan-kawannya.

Baca Juga: Tak Mudik Lebaran 2021, Putri Ayudya Hanya Akan Silaturahmi via Video Call dengan Keluarga Besar

"Saya pernah diancam oleh Tokoh Oposisi Indonesia ketika saya punya trategi hancurkan dan obrak obrik Buzzer Abu Janda dkk," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan pada Selasa, 27 April 2021.

Menurut Natalius Pigai, akun-akun buzzer memang penting dan dibutuhkan bagi orang yang berkuasa.

Ia menilai penguasa yang memiliki buzzer adalah hal yang wajar, sehingga seharusnya tidak ada pihak yang merasa ketakutan dengan hal tersebut.

Baca Juga: Dianggap Menyehatkan, Berikut 6 Efek Samping Air Kelapa Jika Dikonsumsi Berlebihan

"Ternyata Buzer Abal2 aja tidak bisa Hadapi. Sini belajar sama saya. Sy bantu. Buzzer itu penting bagi orang yg berkuasa, wajar!. Jangan terlihat ketakutan!" tutur mantan anggota Komnas HAM tersebut menambahkan.

Cuitan Natalius Pigai. Tangkap layar Twitter @NataliusPigai2

Pernyataan Natalius Pigai ini adalah respons terhadap adanya pihak-pihak yang mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk membubarkan buzzer.

Salah satunya adalah ekonom senior, Rizal Ramli, yang sempat mencolek Presiden RI Jokowi, KSP Moeldoko, hingga Kepala BIN Hendropriyono, agar membubarkan buzzer-buzzer yang dianggapnya sebagai akun ternakan itu.

Baca Juga: Tolak KKB dan OPM Dicap Teroris, Natalius Pigai: Jika Iya, Papua Pasti Dijadikan Area Pembantaian Kayak Suriah

"Mas Hendropriyono @edo751945. Tolong tertibkan dayang-dayang ini. Ribuan buzzeRp timpe-timpe RR dengan narasi-narasi bodoh, miskin kosa kata dan oon. Followers <10, ternakan baru," ujar Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya @RamliRizal.

Tak hanya kepada Hendropriyono, Rizal Ramli juga mengatakan hal yang sama kepada Jokowi dan Moeldoko.

"Mas @jokowi @Dr_Moeldoko. Inilah yang bikin Mas tidak populer: Ribuan buzzeRp timpe-timpe RR dengan narasi-narasi bodoh, miskin kosa kata. Memang kebanyakan followers-nya kurang dari 10, ternakan baru," katanya melalui cuitan berbeda.

Baca Juga: Cara Baru Pastikan Bansos PKH, BPNT, BST Cair April 2021, Login cekbansos.kemensos.go.id

Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa buzzer adalah sampah demokrasi yang tidak memiliki argumen substantif, serta tak bisa memberikan analisa dan fakta ketika beradu argumen.

"Semua BusseRP akan diblocked atau dimute karena sampah demokrasi. Tidak punya argumen substantif, bukan counter dgn analisa dan fakta - tapi dengan narasi2 bodoh, copy paste pembina, nora dan oon," katanya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @NataliusPigai2

Tags

Terkini

Terpopuler