Untuk Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut, TNI AL Akan Gunakan Metode Ini

28 April 2021, 12:56 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat di permukaan. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

PR DEPOK - Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 beserta 53 awak kapalnya yang terjadi di perairan utara bali pada Rabu, 21 April 2021 menjadi perhatian masyarakat.

TNI Angkatan Laut (AL) berencana akan mengangkat kapal selam KRI Nanggala-402 dari dasar laut.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perencanaan, Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena KSAL), Laksamana Muda TNI Muhammad Ali.

Baca Juga: Ungkap Munarman Pernah Bantu Pembangunan Gereja, Don Adam: Framing ke Dia Jahat Banget, I Stand With Munarman

Menurutnya seluruh tim masih berembuk menentukan metode yang akan digunakan untuk mengangkut bangkai kapal.

Sebab, kapal tenggelam di bagian laut dalam, memerlukan metode khusus untuk bisa mengangkatnya ke permukaan.

Diketahui bahwa ada sejumlah metode yang bisa digunakan untuk mengangkat KRI Nanggala-402 yang kini berada di kedalaman 838 meter tersebut.

Dan menurut Ali, dengan kedalaman tersebut, kesulitan yang dihadapi dalam proses pengangkatan pun akan ada.

Baca Juga: Jasa Layanan Antigen Bekas di Bandara Terbongkar, Sejumlah Alat Rapid Bekas Diamankan

"Metode ini ada beragam tergantung dengan posisi kapal ada di kedalaman berapa. Ini juga akan mempengaruhi tingkat kesulitan pengangkatan kapal tersebut," ujar Ali, dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News, Rabu 28 April 2021.

Ali memnyebutkan tragedi tenggelamnya kapal Kurks milik Rusia di Laut Barents pada 200 silam.

Disebutkan bahwa meski Rusia mampu membuat kapal sendiri, dalam hal evakuasi tersebut, masih meminta bantuan dari negara lain.

"Itu sekelas negara Rusia yang memang sudah bisa buat kapal selam sendiri," tuturnya.

Ali pun lantas menjelaskan sejumlah metode yang nanti bisa digunakan dalam upaya pengangkatan KRI Nanggala-402.

Metode yang dimaksud yakni mulai dari menusuk, mengait, sampai mengangkat badan kapal secara perlahan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: KRI Nanggala-402 Dikabarkan Tenggelam Akibat Serangan Rudal China, Simak Fakta Sebenarnya

"Kemudian ada yang menggunakan balon udara serta beragam metode lainnya. Bahkan, kita bisa pakai metode hembusan angin, yang mana angin dihembuskan melalui selang hingga air di dalam kapal terbuang," terang Ali.

Dari sejumlah metode tersebut, Ali mengungkapkan akan disesuaikan dengan kondisi di bawah air.

"Kalau sudah rusak parah, mungkin agak sulit mengangkat seperti Kurks tersebut. Makanya ini sedang kita diskusikan bagaimana cara pengangkatan yang tepat karena kedalamannya tidak dangkal ya. Lebih dalam daripada tenggelamnya kapal selam Argentina, karena ini dalamnya 838 meter," tutup Ali.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler