PT MRT Mengkaji Sejumlah Fitur bagi Pesepeda Non Lipat, Anggota DPR: Penambahan Ini akan Mudahkan Pesepeda

30 April 2021, 09:10 WIB
Penumpang membawa sepeda nonlipat di dalam kereta MRT di Jakarta. /Antara Foto/Galih Pradipta/

PR DEPOK – Anggota DPR RI dari Komisi V bidang Infrastruktur dan Perhubungan, Toriq Hidayat cukup senang dengan pengembangan fasilitas bagi para pesepeda oleh MRT Jakarta dan mengungkapkan bahwa kebijakan ini kedepannya bisa menjadi semakin digandrungi bagi setiap orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

“Fasilitas yang diberikan oleh MRT kepada para pesepeda akan semakin mendorong masyarakat menjadikan sepeda tidak hanya sebagai alat olahraga, alat rekreasi, tapi juga sebagai alat transportasi,” ungkap Toriq Hidayat dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Jumat, 30 April 2021.

Sebelumnya, pihak MRT telah menyediakan jalur naik-turun bagi sepeda nonlipat dilengkapi dengan parkir sepeda di beberapa stasiun MRT.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua Teroris, Priyo Singgung Gus Dur: Kenapa Tak Utamakan Dialog yang Bermartabat?

Toriq juga menyebutkan bahwa pihak MRT memiliki rencana ke depan untuk membangun fasilitas conveyor belt atau eskalator sepeda di tangga stasiun, kemudian membuat cart khusus sepeda di salah satu fitur dari eskalator, dan membuat lift eksisting bisa diakses oleh kendaraan roda dua ini.

“Penambahan ini untuk mempermudah pesepeda menuju gerbong kereta MRT, karena masukan dari masyarakat pesepeda, fasilitas yang ada saat ini belum optimal. Hal ini sangat bagus, bahwa pengembangan fasilitas MRT didasarkan pada kebutuhan masyarakat,” tutur Toriq.

Toriq juga berpendapat bahwa sejak pandemi Covid-19 mewabah, tren bersepeda kini menjadi salah satu gaya hidup baru dan jadi salah satu kegiatan yang diminati oleh masyarakat.

Baca Juga: 158 Titik Penyekatan di Jawa Barat pada Mudik Lebaran 2021, Polisi akan Jaga Ketat

Tak hanya digunakan sebagai sarana olahraga dan rekreasi, tetapi sepeda juga bisa menjadi alternatif transportasi mudah dan terjangkau.

“Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan sepeda dari rumah menuju stasiun selanjutnya menggunakan moda transportasi seperti kereta api, KRL, MRT, dan LRT yang tersedia ke tempat tujuan, ke kantor atau tempat rekreasi,” jelas Toriq.

Kegemaran atau minat dari masyarakat terhadap kegiatan bersepeda disebut Toriq dimulai pada bulan April dan Mei 2020.

Penjualan sepeda di Indonesia waktu itu mengalami kenaikan sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2019, maka dari itu pemerintah pun berusaha dengan menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pesepeda.

Baca Juga: Cek Nama Anda di Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Pastikan Dapat Bansos PKH, BST, dan BPNT

“Dukungan pengembangan fasilitas oleh PT MRT diharapkan akan menjaga kontinuitas masyarakat pengguna moda yang ramah lingkungan sekaligus menggenjot kampanye migrasi alat transportasi ramah lingkungan terutama di kota-kota besar,” ucap Toriq.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) mencanangkan untuk membuat suatu fitur eskalator bagi pesepeda demi mempermudah akses masuk ke stasiun dan kereta kepada pelanggan yang menggunakan moda transportasi ini.

“Kami akan menambahkan conveyor belt (ban berjalan), sehingga teman-teman yang keluar dari bawah tanah cukup meletakkan sepedanya. Nanti akan ada ‘conveyor belt’ yang membawa sepeda itu ke atas,” ucap Muhammad Effendi selaku Direktur Operasional dan Maintenance MRT Jakarta pada hari Selasa, 27 April 2021 lalu.

Effendi mengungkapkan bahwa fitur ‘conveyor belt’ merupakan salah satu dari beberapa rencana yang sedang dipertimbangkan supaya pesepeda nonlipat semakin nyaman, mengingat betapa tingginya animo penggunaan sepeda nonlipat pada 24 Maret lalu.

Baca Juga: Jepang Siap Luncurkan ‘Paspor Vaksin’ untuk Perjalanan Internasional, Simak Penjelasan Berikut

Ia juga melanjutkan bahwa dalam penggunaan ‘conveyor belt’ akan ditambahkan cart khusus sepeda di eskalator, lift hingga elevator eksisting dengan troli.

Hal ini bertujuan agar pesepeda jadi lebih mudah menaik-turunkan kendaraan roda dua ini ke dalam dan keluar stasiun.

Ketiga rencana ini masih akan terus dipelajari sehubungan dengan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pesepeda.

MRT Jakarta juga akan melihat secara berkesinambungan penggunaan dari sepeda nonlipat di tiga bulan setelah rencana ini diimplementasikan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler