Heran Risma Lapor KPK Soal Data Ganda Bansos, Taufiqurrahman: Ini Lagi Laporin Madam atau Ada Tarung di PDIP?

3 Mei 2021, 09:35 WIB
Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman. /Instagram @taufiqrus

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Taufiqurrahman heran dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma yang melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos).

Lantas, Taufiqurrahman pun melontarkan beberapa pertanyaan yang membuatnya heran terkait maksud dan tujuan laporan Risma tersebut.

Ini bu risma lagi main standar ganda apa gimana sih? Ini bu risma lagi ngelaporin madam bansos? Atau lagi ada tarung keras antar faksi di pdip?” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @taufiqrus pada Senin, 3 Mei 2021.

Baca Juga: Sindir Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Ernest Prakasa: Ngeri, Pemerintah Lagi Ngapain Ya?

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyambangi Gedung KPK terkait perkembangan perbaikan data penerima bansos yang saat ini sedang dilakukan oleh Kemensos sesuai rekomendasi berdasarkan kajian KPK.

"Jadi, kami melaporkan karena memang untuk data itu sudah masuk di dalam Stranas KPK yang harus kami tindaklanjuti juga ada temuan dari BPKP maupun BPK tentang data saat itu,” katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Risma pun menjelaskan setelah menjadi menteri, ia berkonsentrasi untuk memperbaiki data secepat mungkin karena ini menyangkut keakuratan terutama pendistribusian bansos.

Baca Juga: Penasaran dengan Kondisi Terkini Munarman, Mustofa: Apa Masih Ditutup Matanya? Makan Apa Saat Sahur dan Buka?

Sesuai janjinya, Risma mengatakan sampai April ini, kementeriannya telah menonaktifkan 21 juta data ganda sehingga pemerintah daerah diminta untuk memperbaharui data penerima bansos tersebut.

"Alhamdulillah sesuai janji saya, April kami bisa selesaikan perbaikan datanya dan hasilnya seperti sudah saya sampaikan 21,156 juta atau 21,158 juta data itu ganda dan kemudian kami ‘tidurkan’ sehingga kemudian karena ada 21 juta yang kami ‘tidurkan’, kami meminta daerah-daerah untuk melakukan usulan tambahan untuk bisa kami tampung dan kami berikan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan bahwa data sangat berpengaruh terhadap akurasi penyaluran bansos.

Baca Juga: Hasil Race MotoGP Jerez 2021: Duo Ducati Raih Hasil Sempurna, Duo Yamaha Tak Masuk 5 Besar

Ia pun mengharapkan nantinya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyaluran bansos dapat lebih akurat guna mengurangi terjadinya penyimpangan.

"Kami akan tertibkan DTKS ini sehingga ke depan itu betul-betul datanya lebih akurat dan penyaluran bantuan sosial juga lebih akurat. Apalagi kalau nanti sudah tersistem terkait dengan bantuan yang bersifat tunai itu langsung ditransfer sehingga sangat mengurangi terjadinya penyimpangan atau salah sasaran dalam penyaluran bantuan sosial," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler