PR DEPOK – Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono mengomentari pernyataan keras dari politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Pernyataan tersebut diketahui dari potongan sebuah video yang diunggah melalui akun milik Arief Poyuono @bumnbersatu pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Dalam video berdurasi satu menit dua detik itu, Fahri Hamzah menegaskan bahwa pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pemerintahan jahiliah.
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai bahwa tingkat ‘kejahiliahan’ pemerintah saat ini semakin memburuk.
“Karena level kejahiliahan pemerintah itu rupanya makin lama makin buruk,” ucap Fahri Hamzah.
“Jadi ini yang paling buruk. Kalau kita bilang, pemerintahan yang paling jahiliah itu ya sekarang ini,” ujarnya lagi.
Menurutnya, penilaian tersebut diberikan karena melihat pemerintah yang tidak mempunyai narasi dan gagal mendefinisikan suatu negara.
“Karena kosong, enggak punya narasi, gagal mendefinisikan apa negara itu, apa pemerintahan itu, apa skala dari kerja negara itu,” ujarnya.
Kemudian, Fahri Hamzah pun menyebut Jokowi yang notabene merupakan seorang Presiden, kini hanya menjadi seorang ‘Wali Kota’ Indonesia.
“Dia gagal semua ini. Dia enggak mengerti tugas negara, maka dari itu Presidennya kemudian akhirnya menjadi ‘Wali Kota’ Indonesia sekarang ini,” tutur dia.
Menanggapi hal tersebut, Arief Poyuono mengatakan bahwa kata ‘jahiliyah’ berasal dari kata ‘jahil’ dan ‘yah’.
Lebih lanjut, Arief Poyuono juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi selama ini tidak suka bersikap jahil.
“Menurutku sih jahiliyah Dari kata jahil dan yah. Kayaknya kangmas @jokowi enga suka jahil tuh yah enga,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 3 Mei 2021.
Pasalnya, menurut penilaian Arief Poyouno, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memang betul-betul memerintah hanya untuk rakyat.
“Yg ada dia betul betul memerintah hanya utk rakyat deh,” tutur Arief Poyuono mengatakan secara tegas.
Baca Juga: Penerima BST 2021 Bisa Dapatkan Bansos Lain dari Kemensos, Simak Penjelasannya Berikut ini
Atas pernyataannya tersebut, Arief Poyuono meminta warganet untuk tidak menganggap dirinya sedang cari muka, karena ia menilai bahwa hal yang diungkapkannya itu merupakan fakta.
“Jgn dibilang aku carmuk ya, nanti.he he he tapi aku ngomong fakta,” kata Arief Poyuono mengakhiri cuitan.