PR DEPOK - Pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Da'i, Tubagus Salim Idrus menanggapi soal peristiwa jamaah shalat yang diusir karena memakai masker di Bekasi, Jawa Barat.
Adanya kejadian tersebut, ia pun lantas berpikir, dan menduga jangan-jangan ada banyak masjid di Indonesia yang takmirnya menyepelekan protokol kesehatan (prokes) seperti yang terjadi di Bekasi tersebut.
Ia menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @tubagussalim, pada Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: 8 Titik Penyekatan Didirikan Polres Bogor dengan Pengerahan 504 Personel Gabungan, Berikut Lokasinya
"Saya jadi berfikir, atau saya ambil Hikmahnya, jangan-jangan ada banyak Masjid yang Takmirnya demikian," ujar Tubagus Salim Idrus.
Lebih lanjut, ia juga menduga bahwa banyak takmir masjid yang menganggap sepele prokes karena sudah merasa sakti atau kebal virus.
"Misal menganggap sepele tentang Prokes karena merasa sakti daru virus," kata Tubagus Salim Idrus.
Padahal, disebutnya itu bukan kebal virus tetapi karena belum saja mengalami diserang virus Covid-19.
"Padahal karena dirinya blm ngalamin diserang virus Covid19," ujar Tubagus Salim Idrus, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, kepolisian setempat telah menegur keras pengurus Masjid Al Amanah Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat atas insiden pengusiran tersebut.
Kepala Kepolisan Sektor Medan Satria Kompol Agus Rohmat menyampaikannya di Bekasi, pada Senin, 3 Mei 2021.
"Soal kejadian video viral itu, sudah kita ingatkan dan tegur keras itu," kata Agus Rohmat.
Perkara tersebut mendadak viral belakangan ini karena sempat terekam video, yang terjadi pada Selasa, 27 April 2021, pukul 14.30 WIB.
Diketahui, pengurus masjid tersebut bernama Ustad Abdurohman dan sudah sering ditegur terkait protokol kesehatan.
Bahkan, Agus menegaskan bahwa pihaknya sudah berupaya memberikan masker, dan disinfektan kepada pengurus masjid tersebut.
"Waktu itu sudah ada perubahan, kemarin ada kejadian ini saya kaget juga, dan pada saat itu saya langsung tegur dan saya mediasi kedua belah pihak," ujar Agus Rohmat.
Dikatakan Agus bahwa kejadian ini akan menjadi yang terakhir. Pengurus masjid yang bersangkutan tidak boleh lagi melarang jamaah memakai masker.
Justru, di masa pandemi Covid-19 saat ini yang masih berlangsung, harus mewajibkan jamaah masjid menggunakan masker.
"Kami sudah membuat kesepakatan bersama, pengurus masjid tidak boleh melarang lagi jamaah memakai masker. Jika ini dilanggar tentu ada konsekuensi hukumnya," kata Agus Rohmat.
Kini kedua belah pihak telah melakukan mediasi, dan berakhir dengan berdamai dan saling memaafkan.
Hasil kesepakatan tersebut telah didapatkan, yakni pengurus masjid berjanji tidak akan lagi melarang jamaah shalat memakai masker.***