PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar mengutarakan pendapatnya terkait masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Seperti diketahui, beredar sebuah video amatir di media sosial yang menayangkan puluhan WNA asal Tiongkok yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 4 Mei 2020 lalu.
Di video tersebut, tampak seseorang sedang menghitung jumlah WNA yang disebut-sebut lebih dari 20 orang.
Hal menarik perhatian yakni ketika para WNA China tersebut keluar dari bandara, mereka langsung dijemput oleh sebuah bus berwarna hijau setelah keluar dari Bandara.
Kedatangan WNA asal Tiongkok ini pun lantas menimbulkan polemik dan perbincangan di tengah masyarakat.
Video yang viral tersebut pun ditanggapi Gus Umar melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea_ pada Jumat, 7 Mei 2021.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Gus Umar mengatakan kedatangan WNA China itu adalah hal yang mengerikan karena di tengah kebijakan larangan mudik yang dinyatakan oleh pemerintah.
“Mengerikan memang. Mudik dilarang WNA dibolehkan datang,” ucap Gus Umar mengatakan secara tegas.
Lebih lanjut, Gus Umar menegaskan bahwa peraturan tersebut adalah peraturan paling ‘gokil’ di dunia.
Baca Juga: Husin Shihab Kritik Keras UAS: Ustaz Model Gini yang Bikin Negeri Ini Gak Bakal Maju-maju
“Peraturan paling gokil sedunia. Parah,” tutur Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengonfirmasi adanya puluhan WNA asal Tiongkok yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Selain puluhan warga negara Tiongkok, terdapat warga negara Indonesia yang menumpang di dalam pesawat yang sama.
Selain itu, Direktorat Jenderal Imigrasi juga menerangkan bahwa seluruh WNA tersebut telah melewati pemeriksaan dan sesuai protokol kesehatan sebelum pemeriksaan keimigrasian.
Hal tersebut menjadi polemik mengingat pemerintah telah resmi mengeluarkan surat edaran yang berisikan larangan mudik Lebaran 2021.
Kebijakan tersebut diterapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.***