Ucapkan Maaf Lahir Batin kepada Jokowi, Gus Umar: Semoga Setelah Lebaran Bisa Serius Ngurus Negara Ini

14 Mei 2021, 06:33 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.

Kemudian, Gus Umar juga menuturkan harapannya kepada Jokowi, agar setelah lebaran ini bisa lebih serius dalam mengurus Indonesia.

Cuitan Gus Umar.

Apa kabar pak @jokowi ? Mohon maaf lahir dan bathin ya. Semoga stlh lebaran bisa serius ngurus negara ini. #IedMubarak1442H,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea_ pada Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Busyro Muqqodas 'Otak Sungsang', Gus Umar: Hinaan Sungguh Keterlaluan!

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

"Dari Istana Kepresidenan Bogor, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan turut mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: KPK Disebut Busyro Tamat di Tangan Presiden Jokowi, Ngabalin: Otak Sungsang Gini Cocoknya di LSM Anti Korupsi

"Saya juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin," kata Iriana tampil dengan baju kurung warna putih gading dengan bordir daun.

Presiden Jokowi mengakui bahwa Idul Fitri pada tahun ini masyarakat Indonesia juga masih harus berhadapan dengan pandemi Covid-19.

"Kita juga masih harus bersabar dan menahan diri, karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung, secara tatap muka dengan keluarga dan handai taulan," ujarnya.

Baca Juga: Jessica Iskandar Ucap Selamat Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih, Warganet Heboh karena Hal Ini

Presiden Jokowi mengakui hal tersebut sangatlah berat.

"Tetapi kita tidak punya pilihan, kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua, ya kita semua," tuturnya.

Tujuan bersabar dan menahan diri tidak silaturahmi secara langsung adalah agar Indonesia dapat sesegera mungkin kita dapat terbebas dari pandemi.

Baca Juga: Hamas Surati Presiden Jokowi, Minta Dukungan Indonesia untuk Palestina

"Semoga di hari kemenangan ini menjadi momentum bagi kita semua bangsa Indonesia untuk bangkit dan menang melawan pandemi Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana menunaikan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Salat Id tersebut juga diikuti oleh perangkat melekat terbatas.

Baca Juga: Perhatikan! 10 Alasan Mengapa Konsumsi Gula Terlalu Banyak Tidak Baik, Salah Satunya Sebabkan Jerawat

"Presiden salat Id di Istana Bogor terbatas dengan keluarga. Ada beberapa perangkat melekat juga," katanya.

Pada momen Lebaran tahun ini, Presiden Jokowi dan keluarga juga tidak menggelar gelar griya (open house) guna mencegah penyebaran Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler