PR DEPOK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bereaksi atas pernyataan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqqodas.
Busyro mengatakan riwayat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tamat di tangan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Busyro itu disampaikan dalam rangka menyikapi kabar resminya penonaktifan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Dalam pernyataanya, Busyro menyebutkan bahwa KPK telah dilemahkan sejak Jokowi mengirim Surat Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk merevisi UU KPK.
Setelah itu, dikatakan Busyro, sejumlah peristiwa memperlemah lembaga antirasuah itu terus terjadi secara perlahan.
Menyikapi hal tersebut, Ali Ngabalin menilai Busyro telah mencemari wibawa Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dengan prasangka buruknya.
"Otak" sungsang yg gini merugikan persyarikatan. Muhammadiyah sbg organisasi dakwah&berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AliNgabalinNew.