Bima Arya Curhat, Pemimpin Dihadapkan pada Situasi Serba Salah, Said Didu: Apalagi Pemimpin yang Suka Bohong

14 Mei 2021, 06:50 WIB
Said Didu. /Twitter @msaid_didu

PR DEPOK –  Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan keluarga bersama sejumlah kerabat melaksanakan salat Idul Fitri 1422 Hijriah di halaman rumah pribadinya di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kamis pagi.

Pada salat Idul Fitri tersebut, ia juga bertindak sebagai khatib, sedangkan imamnya adalah ustadz Alzipco Hefzi, yakni suami dari adik ipar Bima Arya, Yulia Rachman.

Bima Arya yang mengenakan jas warna krem, kopiah warna hitam, kemeja warna putih, dan kain sarung warna putih tersebut, dalam khotbah menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat selalu bersabar, memelihara harapan, tetap optimistis, dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ucapkan Maaf Lahir Batin kepada Jokowi, Gus Umar: Semoga Setelah Lebaran Bisa Serius Ngurus Negara Ini

Bima Arya juga bercerita bahwa pandemi Covid-19 saat ini sebagai situasi yang sulit.

Menurutnya, pemimpin dihadapkan pada situasi yang tidak mudah dan serba salah dalam membuat keputusan.

"Pemimpin membuat keputusan dengan baik untuk kemaslahatan warga, tapi sering kali dipahami berbeda oleh warga," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Busyro Muqqodas 'Otak Sungsang', Gus Umar: Hinaan Sungguh Keterlaluan!

Ungkapan yang dilontarkan Bima Arya itu pun rupanya menjadi perhatian mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Sontak saja, Said Didu menambahkan bahwa posisi tidak mudah seorang pemimpin adalah ketika menjadi pemimpin yang suka berbohong dan tidak adil.

Cuitan Said Didu.

Apalagi pemimpin yg suka berbohong dan tdk adil,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu

Baca Juga: KPK Disebut Busyro Tamat di Tangan Presiden Jokowi, Ngabalin: Otak Sungsang Gini Cocoknya di LSM Anti Korupsi.

Bima Arya juga menyatakan berempati kepada warga yang juga menghadapi situasi sulit karena pandemi Covid-19 saat ini.

"Warga ada yang terdampak secara kesehatan yakni terpapar Covid-19 dan bahkan ada yang meninggal dunia," tuturnya.

Bima Arya mengatakan ada yang terdampak secara ekonomi, yakni penghasilannya menurun, dirumahkan, dan ada juga yang sampai kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Jessica Iskandar Ucap Selamat Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih, Warganet Heboh karena Hal Ini

"Warga juga merasakan situasi pandemi Covid-19 saat ini adalah situasi sulit," ujarnya.

Namun, lanjutnya, sebagai Muslim yang beriman, tidak boleh putus asa.

"Kita terus memelihara harapan. Kita harus banyak berdoa dan berikhtiar," katanya.

Menurut dia, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu optimistis, bersabar, dan terus memelihara harapan.

Baca Juga: Hamas Surati Presiden Jokowi, Minta Dukungan Indonesia untuk Palestina

"Kita juga harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT," katanya.

Umat Islam, kata dia, harus meyakini bahwa dengan keimanan dan kebersamaan, ujian pandemi Covid-19 dapat dilalui dengan tetap optimistis.

Usai salat Idul Fitri, Bima Arya dan keluarga bersama kerabat melakukan prosesi saling meminta maaf dengan bersalam-salaman.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler