PKS Hanya Disambut Satpam Kedubes AS Perkara Palestina, Ferdinand: Alhamdulillah Masih Ada yang Sambut!

21 Mei 2021, 08:39 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean /Tangkapan Layar Youtube Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari peristiwa menohok yang baru-baru ini terjadi.

Peristiwa tersebut diketahui melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan masih terkait isu Palestina-Israel.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al Habsyi sebelumnya mengungkapkan delegasi partainya berusaha menemui pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).

Baca Juga: Merasa Tidak Sejalan, Larissa Chou Resmi Bererai dengan Alvin Faiz

Hal itu dilakukan pihaknya dalam rangka menyerahkan surat terkait persoalan Palestina.

Akan tetapi, utusan dari PKS tersebut hanya disambut oleh Satpam (satuan pengaman) Kedubes AS.

Aboe Bakar menjelaskan bahwa utusan tersebut datang sebagai perwakilan partai yang membawa surat dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Baca Juga: China Undang Palestina dan Israel untuk Berunding, Ferdinand: Bisa Jadi Penengah, Fasilitator Perdamaian

Pihaknya pun berharap surat tersebut dapat disampaikan ke Presiden AS, Joe Bidden.

Ferdinand pun menanggapi peristiwa tersebut melalui akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3.

Tak sedikit pihak yang menduga bahwa Ferdinand melontarkan sindiran dengan mengucapkan syukur atas peristiwa itu.

Baca Juga: AS Jual Senjata ke Israel untuk Serang Palestina, Ada Bom Pintar dengan Teknologi Pelacakan

Ia bersyukur masih ada yang menyambut perwakilan PKS di Kedubes AS.

“Alhamdulillah masih ada yang sambut..!” kata Ferdinand pada Kamis, 20 Mei 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, Ahmad Syaikhu mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan sanksi kepada Israel.

Sanksi tersebut sehubungan dengan aksi kejahatan kemanusian yang terjadi di Palestina beberapa waktu belakangan.

“Kami mendesak PBB agar segera menghentikan agresi militer Zionis-Israel dan memberikan sanksi atas kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan,” kata Ahmad Syaikhu.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler