Seolah Tak Heran 279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor Ali Syarief: Jangankan Itu, Akal Sehat pun Dijual

23 Mei 2021, 10:20 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram.com/@alisyarief50.

PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief melayangkan sindiran atas maraknya kabar mengenai kebocoran data penduduk.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai data 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga bocor dan diperjualbelikan dalam sebuah forum.

Data yang diduga bocor ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email. Bahkan, disebutkan bahwa data orang yang sudah meninggal pun terdapat di dalamnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Akan Ubah Tarif PPh Orang Pribadi, Yan: Apa Rakyat Lagi yang 'Ditekan' untuk 'Tambah Penghasilan'?

Ali Syarief pun mengomentari kabar bocornya data 279 data penduduk Indonesia ini melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ali Syarief mengatakan bahwa dugaan dijualnya data milik negara oleh pihak tertentu sudah menjadi hal biasa.

Seolah dirinya tak heran, Ali Syarief mengatakan bahwa 'akal sehat' pemberian dari Tuhan pun turut diperjualbelikan.

Baca Juga: Jaksa Akui Salah dan Minta Maaf ke Habib Rizieq, HNW: Ini Kuatkan HRS Dkk tuk Dibebaskan Murni Demi Keadilan

Jangankan Data Milik Negara, Akal Sehat Anugrah Tuhan pun, dijual,” ujar Ali Syarief mengatakan secara tegas.

Cuitan Ali Syarief yang seolah tak heran usai heboh bocornya 279 juta data penduduk Indonesia. Tangkap layar Twitter.com/@alisyarief.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI telah memberikan angkat bicara terkait kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia ini.

Kemenkominfo lewat Jubir Dedy Permadi mengatakan telah melakukan sejumlah antisipasi persebaran data yang lebih luas.

Baca Juga: Habib Rizieq Yakin Jadi Korban Balas Dendam Ahok dan Oligarki hingga Dikriminalisasi: Ini Adalah Kasus Politik

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Raid Forums telah teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar Undang-Undang.

Oleh sebab itu, dikatakn Dedy, pihak terkait sedang memproses pemblokiran terhadap forum tersebut.

“Pertama Raid Forums yang teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia, sehingga website tersebut, termasuk akun bersama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran,” tutur Dedy.

Baca Juga: Terciduk Kirim Pesan ke Marshanda, Vicky Prasetyo Panik hingga Salah Tingkah di Depan Raffi Ahmad

Langkah selanjutnya, dijelaskan dia, yakni telah dilakukan pemblokiran untuk mengunduh data pribadi seperti bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com juga telah dilakukan pemblokiran.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @alisyarief

Tags

Terkini

Terpopuler