Soal Dugaan 279 Juta Data WNI yang Bocor, Bareskrim Akan Panggil Dirut BPJS Kesehatan untuk Klarifikasi

23 Mei 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan. /Pikiran Rakyat/Royan B

PR DEPOK - Bareskrim Polri saat ini sedang menyelidiki kasus dugaan bocornya data pribadi dari 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online dalam forum hacker Raid Forums.

Dalam proses penyidikan, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyatakan akan memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. 
 
Ali Ghufron pun mengaku siap menghadiri panggilan Bareskrim Polri untuk memberikan keterangannya pada Senin, 24 Mei 2021 mendatang.
 
 
Baca Juga: Cair Bansos Kemensos Mei dan Juni 2021 Rp300 Ribu, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
 
"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Agus kepada wartawan pada Jumat, 21 Mei 2021 malam.
 
Komjen Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya kini serius menangani kasus yang berhasil menyita perhatian publik tersebut. 
 
Bahkan ia mengaku telah membentuk tim khusus agar pengungkapan kasus itu tuntas.
 
Baca Juga: Vladimir Putin Bersumpah akan 'Menggigit' Negara Musuh dan Sekutunya bila Berani Menyerang Rusia
 
"Sejak isu bergulir, saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi) untuk melakukan lidik hal tersebut," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depom.com dari PMJ News.
 
Pada kesempatan berbeda, Brigjen Pol Slamet Uliandi juga membenarkan terkait pemanggilan Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. 
 
Menurutnya, pemanggilan yang akan dilakukan pada Senin mendatang merupakan langkah awal. 
 
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
 
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya nanti akan mengklarifikasi beberapa hal, termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. 
 
"Digital forensik juga akan dilakukan," kata Kepala Posko Presisi tersebut. 
 
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia dikabarkan telah bocor dan dijual secara online. 
 
Baca Juga: Ungkap Alasan Rakyat Indonesia Dukung Palestina, Adhie Massardi: Bela Bangsa Sendiri, Bisa Dijerat Aparat!
 
Adapun informasi data pribadi yang bocor tersebut, meliputi Nomor Induk Keluarga (NIK), nama, alamat, nomor telepon hingga besar gaji.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler