Santap Sate Klathak, Erick Tohir : Saya Jadi Mengingat Masa Awal Merintis Usaha Dulu

PR DEPOK – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menyantap menu makan malam di sebuah rumah makan di jogja.

Tidak sendiri, Erick Tohir di temani Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menikmati makan malam.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram @ericktohir pada 25 Mei 2021 dirinya menyantap Sate Klathak milik pak pong.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Ganjar Pranowo Dizalimi PDI Perjuangan: PDIP Sedang Praktikan Politik Belah Bambu

“Akhirnya nyobain juga sate klathak Pak Pong, ditemani langsung oleh Pak Pong,” ujar Erick Tohir.

Saat menyantap sate tersebut, Erick Tohir menyebut bahwa dirinya sambil mendengar pengalaman bagaimana Pak Pong membangun usaha dan membuka lapangan kerja, menurutya menjadi tambah nikmat.

“Sambil makan, sambil mendengar pengalaman Pak Pong membangun usaha dan membuka lapangan kerja, jadi tambah nikmat rasa satenya,” tutur Erick Tohir.

“Total pegawai berapa pak,” jelas Erick Tohir

Pak Pong menuturkan bahwa jumlah pegawai yang bekerja di tempat usaha miliknya berjumlah 125 orang.

Baca Juga: Kominfo Diminta Investigasi Dugaan Kebocoran Data 279 Juta WNI

Uniknya, tusuk yang dipakai untuk membuat sate tidak seperti biasanya, jika bisanya menggunakan tusuk bambu, lain hal nya dengan sate Pak Pong yang menggunakan jeruji sepeda.

Melihat hal tersebut, membuat Erick Tohir penasaran dan bertanya dari mana ide nya sampai-sampai yang digunakan adalah jeruji sepeda.

“Ini jeruji sepeda idenya dari mana pak,” ujar Erick Tohir.

Pak Pong menuturkan bahwa jeruji sepeda sudah dipakai oleh kakeknya dulu sejak 1950-an

“Jadi kakek saya udah pakai jeruji sepeda sejak tahun 1950-an,” katanya.

“Jadi rata-rata berapa jumlah orang yang makan setiap hari,” ungkap Erick Tohir.

Baca Juga: Kisi-Kisi Soal Tes CPNS 2021: Ini Materi SKD yang Harus Dipahami Agar Lolos Seleksi

Pak Pong menjelaskan dalam sehari, warung sate miliknya membuat sate berkisar dua ribu porsi.

“Ini Pak Lutfi, Menteri Perdagangan mau ngecek harga kambing di jogja berapa pa,” ungkap Erick dengan nanda gurau.

Mendengar perkataan Erick Tohir tersebut pun Menteri Perdangan Muhammad Lutfi tertawa.

Menurut Erick Tohir melihat suasana tersebut seolah mengingatkan dirinya dan Mendag saat merintis usaha dahulu.

“Saya dan Pak Lutfi jadi mengingat masa-masa awal merintis usaha dulu,” tutup Erick Tohir.***