Ribuan Lalat Serbu Pulau Rempang Dilaporkan ke RT/RW, Warga Sakit Perut Akibat Hinggap di Makanan

27 Mei 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi lalat. /TambiraPhotography/Pixabay/

PR DEPOK - Warga Pulau Rempang Kecamatan Pulau Galang Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami serbuan ribuan ekor lalat yang masuk ke rumahnya.

"Sampai sekarang lalat menyerbu ke seluruh rumah, jumlahnya bisa ribuan ekor," kata warga Pulau Rempang Kecamatan Galang, Riki dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 26 Mei 2021.

Ribuan lalat yang masuk rumah Warga Pulau Rempang sudah mengganggu seperti mendatangi ke makanan yang berada di piring dan bahan pangan yang dijemurnya seperti ikan asin.

Baca Juga: UEFA Berencana Diskualifikasi Barcelona, Juventus, dan Real Madrid di Liga Champions Musim Depan

"Untung ada listrik, kalau makan harus hidupkan kipas angin, kalau tidak diserbu. Cepat sekali," ujarnya.

Warga telah mengeluhkan kemunculan lalat sejak hari terakhir Ramadhan 1442 H. Jumlah ini terus meningkat selama seminggu terakhir.

Riki mengungkapkan sebagian warga mengalami sakit perut akibat serbuan lalat yang hinggap di makanan.

Warga Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Jaka Alamsyah juga merasakan serbuan lalat yang masuk pemukimannya.

Baca Juga: Soal Rencana Kenaikan PPN, HNW: Fraksi PKS Mengkritisi karena Itu Melemahkan Ekonomi dan Daya Beli Rakyat

"Banyak sekali. Apalagi ketika hendak masak mau menggoreng," ujarnya.

Kamar yang dilengkapi tirai magnet yang terbebas dari lalat. Jadi, warga terpaksa menutup rumah secara rapat.

"Kami pakai jebakan kertas yang dilem. Itu selalu penuh, bisa ganti-ganti kertas sampai enam kali, penuh terus," tuturnya.

Begitu pula penyemprotan hingga menghabiskan banyak botol tidak mengurangi jumlah lalat. Hal ini terjadi akibat berasal dari kandang ayam yang berjarak sekitar enam km dari kediamannya.

"Dari dulu begitu, setiap panen ayam, lalat ke rumah warga," ujar Jaka.

Sejumlah warga sudah melaporkan dan memprotes pemilik kandang ayam kepada RT/RW. Hal ini ditanggapi pemilik kandang dengan penawaran penyemprotan cairan yang dianggap bisa membunuh lalat ke rumah-rumah warga.

Baca Juga: Sebut KPK Ngotot Singkirkan Pegawai, Novel Baswedan: Harapan Masyarakat Harus Diperjuangkan hingga Tahap Akhir

"Warga ada yang menolak karena khawatir efek pada makanan, karena itu ada racunnya," ucapnya.

Pemerintah daerah diminta segera turun tangan menangani serbuan lalat ke pemukiman warga tersebut.

Serangan ribuan lalat juga terjadi di Jorong Koto Tingga, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

"Sempat beredar video serangan ribuan lalat di sosial media dan itu memang benar terjadi di Jorong Koto Tingga sejak beberapa hari yang lalu," kata Wali Nagari Sirukam Romi Febrian.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler