Pertanyakan Maksud 'Beda Ideologi' PDIP-Demokrat, Renanda ke Hasto: Mungkin Perbedaan Soal Pemanfaatan Bansos

30 Mei 2021, 06:30 WIB
Wasekjen Demokrat, Renanda Bachtiar pertanyakan maksud dari Hasto Kristiyanto soal perbedaan ideologi antara PDIP dan Demokrat. /ANTARA/Yunianti Jannatun Naim.

PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar ikut buka suara terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto soal kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Sebelumnya, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan sulit untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lantaran berbeda DNA dan Ideologi.

Menanggapi pernyataan Hasto tersebut, Renanda lantas mempertanyakan maksud dari perbedaan ideologi.

Baca Juga: Pukul Telak Hasto Kristiyanto, Yan Harahap: Demokrat pun Ogah Koalisi Sama Partai yang Wabendumnya 'Pembegal'

"Beda ideologi antara PDIP dgn Demokrat yg dimaksud Hasto itu apa sebenarnya?" kata Renanda seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @renandabachtar pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Kemudian, Renanda memaparkan bahwa dulunya pendiri Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan seorang tentara yang nasionalis.

Bahkan sebelumnya, lanjut dia, SBY pernah menjadi aktifis di organisasi GSNI, yang dulunya merupakan organisasi dari PNI (Partai Nasional Indonesia) atau partai politik tertua di Indonesia.

Baca Juga: Pegawai KPK Tak Mau Dilantik ASN hingga Nasib 75 Rekannya Jelas, Bambang: Salut, Solidaritas Bisa Jadi Pegas

"SBY itu TNI, Nasionalis. Sebelum itu jadi aktifis GSNI, Ormasnya PNI dahulu kala," ucapnya menambahkan.

Lantas, Renanda pun meyakini bahwa ideologi yang dimaksud Sekjen PDIP tersebut bukan soal nasionalis semacam itu.

Sembari menyindir, Renanda menduga perbedaan ideologi yang dimaksud Hasto adalah terkait pemanfaatan dana bantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Kritik Jokowi Soal KPK hingga Utang Negara, MS Kaban: Presiden Apaan Nih Omongan Gak Bisa Dipegang

"Yakin bkn soal Nasionalisnya ini. Mgkn soal perbedaan ideologi pemanfaatan Bansos," ujar Renanda mengakhiri cuitannya.

Cuitan Renanda Bachtiar yang pertanyakan maksud Hasto Kristiyanto dari peredaan ideologi antara PDIP dan Demokrat. Tangkap layar Twitter.com/@renandabachtiar.

Seperti diketahui bersama, meski kontestasi Pilpres 2024 masih beberapa tahun lagi, akan tetapi publik sudah ramai membicarakan soal tokoh dan partai mana yang akan berkoalisi nantinya.

Baru-baru ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan bahwa partai PDIP sulit untuk berkoalisi dengan partai PKS dan Demokrat.

Baca Juga: Heran Harun Masiku Hilang Tak Dicari Keluarga dan Parpolnya, Thamrin Tomagola: Aneh Bin Ajaib

Hal itu disampaikan olehnya sedari awal demi meniadakan dugaan atau kabar PDIP dan Partai Demokrat berkoalisi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler