PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar memberikan komentarnya terkait kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kebijakan tersebut yakni pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta, tepatnya di jalur Sudirman-Thamrin.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo sebelumnya memberikan keterangan terkait pembangunan jalur sepeda tersebut.
Ia menjelaskan bahwa jalur sepeda permanen yang panjangnya mencapai lebih kurang 11 meter itu menelan biaya sebesar Rp30 miliar.
Di samping itu, Syafrin menegaskan bahwa anggaran untuk pembangunan jalur sepeda ini bukan berasal dari anggaran Pemprov melainkan dari dana kompensasi pihak ketiga.
Seperti diketahui, pembangunan jalur sepeda permanen tersebut menggunakan pembatas planter box. Sementara itu, untuk di badan jalan akan disiapkan tempat berupa marka.
Baca Juga: Sudah 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Ternyata Ini Alasan Timor Leste di Ambang Kebangkrutan
Musni Umar melalui akun Twitter miliknya @musniumar menyoroti adanya sejumlah pendengung atau buzzer yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal jalur sepeda.
“Ada buzzeRp yg kritik Anies karena buat jalur sepeda,” kata Musni Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 30 Mei 2021.
Tidak hanya itu, Musni Umar turut menyoroti kritik dari para buzzer tersebut yang mengatakan bahwa pembangunan jalur sepeda hanya membuang-buang uang rakyat.
Baca Juga: Kaget Pemain Band Jadi Komisaris, Ali Syarief: Padahal di PT Telkom Banyak Orang Pintar
“Katanya hanya buang-buang duit rakyat,” ujar akademisi bidang sosiologi itu menambahkan.
Sembari mengunggah beberapa gambar jalur sepeda yang tengah dilintasi warga pengguna sepeda, Musni Umar menilai bahwa jalur tersebut sangat bermanfaat.
“Ini buktinya pembuatan jalur sepeda di DKI sangat bermanfaat bagi warga DKI,” katanya secara tegas.
Baca Juga: Bakal Dirombak Ulang, Uang Pensiun PNS Jadi Lebih Besar atau Kecil?
Pasalnya menurut Musni Umar, fungsi pemerintah adalah melayani rakyat dan bukan sebaliknya.
“Fungsi pemerintah melayani rakyat bukan sebaliknya,” tutur Musni Umar mengakhiri cuitannya.