PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengatakan bahwa dirinya sebetulnya menginginkan agar Habib Rizieq dihukum atas kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung yang menjeratnya.
Rocky Gerung menilai akan lebih baik jika Habib Rizieq mendapatkan hukuman atas pelanggaran protokol kesehatan, yang mana ia telah menimbulkan kerumunan.
Bukan tanpa alasan, saran Rocky Gerung agar Habib Rizieq dihukum ini lantaran ia menginginkan akan adanya proses hukum yang sama, yang juga diterapkan kepada para pejabat yang juga menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Ingatkan Rakyat Hati-hati Cari Guru Agama, Alissa Wahid: Tinggalkan yang Pertentangkan Pancasila!
"Memang betul ada proses hukumnya, tetapi di belakang itu, politically economy dari penegakkan hukum kita adalah politis. Jadi saya menganggap bahwa sebaiknya Habib Rizieq dihukum," tuturnya menjelaskan, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
"Supaya berlaku prinsip bahwa hukuman pada Habib Rizieq akan diterapkan juga pada mereka, pejabat-pejabat yang punya kasus setara dengan Habib Rizieq yaitu bikin kerumunan," kata Rocky Gerung melanjutkan.
Menurut pria yang juga seorang filsuf itu, Habib Rizieq justru akan merasa lega jika sampai para pejabat yang berkuasa juga mendapatkan proses hukum yang sama.
"Saya anggap Habib Rizieq akan lega, karena Habib Rizieq akan tunjukkan dia taat hukum, dia terima hukuman itu. Tetapi, presumption of innocence (asas praduga tak bersalah) tidak boleh diterapkan pada mereka yang justru punya kekuasaan," tuturnya.
Tak cukup sampai di situ, Rocky Gerung mengatakan bahwa nantinya begitu Habib Rizieq dihukum, hukum tersebut juga harus diterapkan pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, yang juga sempat menimbulkan kerumunan.
"Begitu Habib Rizieq dihukum, maka hukum itu harus merambat ke Khofifah, merambat ke Pak Jokowi, merambat ke beberapa menteri segala macam, itu intinya. Kalau mau fair begitu cara berpikirnya," ujar pengamat politik tersebut.
Baca Juga: Angkatan Udara Malaysia Mendeteksi Adanya 16 Pesawat Tempur China Memasuki Wilayahnya
Untuk diketahui, Khofifah Indar Parawansa sempat menjadi sorotan publik lantaran diduga mengadakan pesta ulang tahun yang tidak menerapkan protokol kesehatan, dan menimbulkan kerumunan.
Sementara itu, Presiden Jokowi juga sempat dituding melanggar protokol kesehatan lantaran memicu kerumunan di Maumere, NTT, saat melakukan kunjungan kerja.***