PR DEPOK – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa proyek perkeretaapian jalur Makassar-Parepare yang dikerjakan oleh sejumlah pihak seperti PT Celebes Railway Indonesia (PT CRI) dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (PII), PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk, adalah bentuk pendanaan kreatif non APBN.
“Ini adalah contoh keberhasilan kita membangun proyek kereta api yang pertama kalinya dibangun oleh swasta, karena selama ini pemerintah yang membangun dengan APBN,” ujar Budi Karya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Budi pun menghaturkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sudah memberikan bantuannya lewat PT. SMI dan PT. PII guna mewujudkan proyek Kereta Api Makassar-Parepare dengan menggunakan skema Kerja Sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Sebagaimana arahan dari Bapak Presiden, bahwa kita harus berpikir kreatif agar proyek bisa tetap berjalan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah. Dengan pendanaan kreatif ini maka proyek ini bisa terlaksana,” tutur Menhub.
Menhub juga menjelaskan bahwa pemerintah akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta/badan usaha dan masyarakat untuk mengambil peran pada penyiapan infrastruktur transportasi.
Salah satunya bisa dilakukan melalui skema Pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Lokataru: Penegakan Kasus Hukum Jiwasraya Turunkan Antusiasme Pasar Modal dalam Negeri
Skema ini pun diharapkan mampu menciptakan infrastruktur-infrastruktur yang layak dari sisi ekonomi dan komersial.
“Saya mengajak investor untuk melaksanakan proyek-proyek transportasi lainnya melalui pendanaan kreatif seperti KPBU. Kami akan bangun Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Tanjung Carat, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Garongkong, dan yang sudah berjalan adalah Pelabuhan Patimban.
Bahkan kita ada proyek di Palembang, Lampung, dan kereta api di Kalimantan Tengah. Bila swasta punya minat untuk berinvestasi, kami bantu dan akan didukung oleh Kementerian Keuangan,” tutur Budi Karya.
Pengimplementasian mengenai proyek KPBU Kereta Api Makassar-Parepare disebut Kemenhub juga mendapatkan bantuan dari Kemenkeu dari fasilitas project development facility (PDF), dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) yang diamanatkan sebagai pelaksana fasilitas.
Fasilitas PDF ini diawali dari tahapan penyusunan final business case (FBC), pendampingan dalam pengadaan Badan Usaha Pelaksana, hingga pada tahapan pemenuhan pembiayaan (financial close).
Adanya pembiayaan ini pun diharapkan dapat mereduksi beban keuangan negara dalam hal pembiayaan pembangunan infrastruktur utamanya pada sektor transportasi.
Sementara itu, pembiayaan proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan dikerjakan dalam dua bagian
Bagian pertama dimulai dari pembiayaan konstruksi, pengujian dan uji coba, penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretaapian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar.
Bagian kedua dimulai dari pembiayaan bunga selama masa konstruksi berjalan, baik dengan memakai skema konvensional ataupun syariah.***