Novel Prihatin Ada yang Berani 'Main Kasus' di KPK, Said Didu: Seperti Inikah yang Diharapkan Fahri Hamzah?

4 Juni 2021, 22:50 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Twitter @msaid_didu
PR DEPOK - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menanggapi terkait adanya pihak yang berani main kasus di KPK. 
 
Novel Baswedan menegaskan dirinya prihatin dan sedih adanya pihak yang berani melakukan hal tersebut. 
 
Pernyataannya itu disampaikan Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha.
 
Baca Juga: DPR Tolak Rencana Kemhan Berutang untuk Belanja Alutsista, Farah: Tergesa-gesa, Belum Terencana secara Matang
 
Cuitan Novel Baswedan.
 
"Prihatin, dan sedih adanya org yg berani “main kasus” di KPK," ujar Novel Baswedan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
 
Ia mengaku lebih prihatin lagi karena penyidik yang mengungkap kasus tersebut justru ikut disingkirkan dari KPK melalui alat tes wawasan kebangsaan (TWK). 
 
"Lebih prihatin lagi krn Pak A. Damanik, Rizka, Yudi dan saya yg ungkap kasus ini justru diupayakan utk disingkirkan dgn alat TWK. Harapan memberantas korupsi mau dimatikan?," kata Novel Baswedan. 
 
Baca Juga: Bupati Alor Amon Djobo Menyesal PDIP Tarik Dukungannya: Seharusnya Mengerti, Itu ke Pemerintah, Bukan Partai
 
Pernyataan Novel Baswedan tersebut ditanggapi oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. 
 
Ia menegaskan setelah semua pihak yang melarang permainan di KPK disingkirkan, maka mereka akan semakin leluasa mempermainkan kasus. 
 
Said Didu pun menyinggung politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, atas polemik internal KPK tersebut.
 
Baca Juga: Setuju Wacana AHY Gandeng Gus AMI di Pilpres 2024, Jazilul Fawaid: Lebih Fresh Duet Sipil-Militer
 
Cuitan Said Didu.
 
"Artinya setelah semua yg melarang permainan di KPK dikeluarkan maka mereka akan permainkan kasus. Sudah seperti inikah yg diharapkan pak @Fahrihamzah?," kata Said Didu, di akun Twitternya @msaid_didu.
 
Diketahui sebelumnya, diduga terdapat mafia hukum di KPK. Ada pihak yang bermain dengan kasus korupsi yang sedang terjadi di dalam negeri. 
 
Adapun kini para penyidik yang berupaya mengulik kasus mafia hukum di KPK ini juga ikuti disingkirkan dengan alasan tak lolos TWK.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler