PR DEPOK - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, membantah tudingan Haikal Hassan yang menyebutkan bahwa pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia terkait dengan kedekatan hubungan Indonesia dengan China.
Dalam unggahan di akun Twitter miliknya @GunRomli, ia membagikan potret Raja Salman tengah bersalaman dengan Xi Jinping yang adalah Presiden China.
Guntur Romli pun mempertanyakan maksud dari pernyataan Haikal Hassan soal kedekatan Indonesia dengan China menjadi penghalang jemaah haji berangkat.
Baca Juga: Ingin Diterima Program Kartu Prakerja? Perhatikan Hal Ini Saat Daftar di Gelombang 17
Pasalnya, menurutnya Arab Saudi dengan RRC atau China pun memiliki hubungan yang baik.
"Apa hubungannya dgn RRC Kal? Saudi dgn RRC punya hubungan yg bagus," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Belum puas dengan bantahannya, Guntur Romli lantas menyarankan agar Haikal Hassan berhenti mengumbar pernyataan yang tidak sesuai, apalagi sampai membawa-bawa nama Habib Rizieq.
Menurutnya, justru Habib Rizieq adalah pihak yang sudah zalim kepada masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, lanjutnya, tak heran jika mantan Imam Besar FPI itu sudah tiga kali keluar masuk penjara.
"Jgn terus2 umbar kebodohanmu. Rizieq mulu dibawa2, dia yg zalim pd masyarakat Indonesia, makanya uda masuk penjara 3x, di era 3 presiden yg berbeda," tutur Guntur Romli menambahkan.
Baca Juga: Satria Muda Juara IBL 2021, Anies Baswedan: Kompetisi IBL Menjadi Contoh bagi Cabang Olahraga Lain
Pernyataan Guntur Romli ini merupakan respons terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh Haikal Hassan terkait alasan pembatalan keberangkatan haji dari Indonesia.
Sebelumnya, Haikal Hassan sempat termakan informasi keliru soal Arab Saudi yang tidak memberikan kuota haji kepada jemaah Indonesia.
Ia lantas menduga ada sejumlah hal yang mendasari keputusan Arab Saudi tersebut.
Beragam dugaan ia lontarkan, mulai dari kedekatan hubungan Indonesia dengan China, hingga kezaliman kepada Habib Rizieq.
"Apakah dimata Saudi kita dekat negara RRC jadi diblok? Apakah dimata saudi zalim ke HRS? Apakah dimata mrk gak ada dana? Apakah ini murni karena kesehatan (masih rawan covid) jadi diblok?" ujarnya.
Namun, segera setelah Haikal Hassan mengetahui bahwa kabar Arab Saudi tidak memberikan kuota haji itu hoaks, ia langsung meminta maaf atas kekeliruannya.***