PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut berbelasungkawa atas wafatnya mantan Menteri Penerangan RI, Harmoko bin Asmoprawiro.
Harmoko yang merupakan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto itu meninggal di RSPAD pukul 20.22 WIB pada Minggu, 4 Juli 2021 setelah menjalani perawatan di intensif.
Sekadar informasi, selama 14 tahun menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko merupakan sosok dibalik gerakan Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pirsawan (Kelompencapir).
Baca Juga: Cek Penerima Bansos Kartu Sembako BPNT Rp600 Ribu Juli 2021 Lewat KTP di cekbansos.kemensos.go.id
Gus Nadir melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, mengenang sosok Harmoko yang juga merupakan seorang Ketua Umum Golkar, Ketua DPR dan MPR di era pemerintahan Soeharto.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, ia pun menuturkan bahwa saat itu Harmoko sangat dikenal dengan ucapannya yaitu "atas petunjuk Bapak Presiden".
“Pak Harmoko wafat. Mantan Menteri Penerangan, Ketum Golkar, Ketua DPR/MPR di masa orde baru yg terkenal dg ujarannya: ‘atas petunjuk bapak Presiden.’,” katanya.
Tidak hanya itu, Gus Nadir mengungkapkan bahwa salah satu ‘prestasi’ Harmoko yakni memberedel salah satu majalah nasional.
“Membredel majalah Tempo adalah salah satu ‘prestasinya’,” ucap dia menambahkan.
Selain itu, Gus Nadir mengatakan Harmoko merupakan sosok pendukung Soeharto yang berbalik arah meminta presiden untuk mundur dari jabatannya.
Di akhir cuitannya, akademisi itu memanjatkan doa pada Harmoko yang selama menjabat kerap melakukan kegiatan Safari Ramadhan ke daerah dan pedesaan.
“Pendukung Soeharto yg berbalik arah meminta Presiden mundur. Al fatihah,” kata Gus Nadir mengakhiri cuitannya.
Sebagai informasi, almarhum Harmoko merupakan seorang Ketua Umum Golkar periode 1993-1998.
Harmoko juga berperan dalam merekrut para aktivis yang berikutnya menjadi tulang punggung partai.***