Luhut Sebut TKA yang Datang Lewati Pemeriksaan Ketat, Adhie Massardi: Apa Alasan Rakyat Harus Percaya?

8 Juli 2021, 11:15 WIB
Adhie Massardi. /Twitter @AdhieMassardi/
PR DEPOK - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi beberapa waktu lalu menyoroti pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait polemik kedatangan tenaga kerja asing (TKA) China. 
 
Dalam keterangan tertulisnya itu, Adhie Massardi menilai pemerintah kini telah kehilangan kepercayaan rakyat, lantaran kebijakan-kebijakan publik yang dibuat kerap kali tak menghasilkan apapun. 
 
Terlebih menurut Adhie Massardi, pernyataan yang disampaikan pemerintah juga sering tak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. 
 
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos Rp300.000 Bulan Juli 2021 di cekbansos.kemensos.go.id, Siapkan NIK KTP!
 
Cuitan Adhie Massardi. Twitter @AdhieMassardi
 
"DISTRUST. setelah sekian banyak kebijakan yg dihasilkan tak menghasilkan apa-2 dan setelah sekian banyak pernyataan tak berkesesuaian dgn faktanya," kata Adhie Massardi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Kamis, 8 Juli 2021. 
 
Dengan demikian, ia lantas mempertanyakan mengapa rakyat mesti percaya bahwa para TKA China yang datang telah melewati prosedur protokol kesehatan yang benar. 
 
Mengingat pada masalah serupa sebelumnya, para WNA yang datang ke Indonesia tetap menyebarkan virus corona, bahkan yang menyebar adalah varian baru, seperti Delta dari India.
 
Baca Juga: Luhut Sebut 90 Persen Covid-19 Jakarta Varian Delta, Gus Umar: Warga India Positif Masuk, Itu Bencana Berawal
 
"apa alasan rakyat untuk kali ini percaya bahwa kedatangan TKA China itu sudah melalui prosedur keimigrasian dan Prokes yg benar ?!," ucapnya melanjutkan. 
 
Seperti diketahui sebelumnya, di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, puluhan TKA asal China tiba di Indonesia pada Sabtu, 3 Juli 2021. 
 
Kabar tersebut sontak menuai polemik di tengah masyarakat, lantaran pemerintah dianggap tak adil memberikan sikap. 
 
Baca Juga: Said Didu Sindir Wapres Soal Edukasi Hoaks: Ayo Dukung, Sudah Banyak Korban Hoaks Esemka dan Ekonomi Meroket
 
Menyikapi polemik tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, menyatakan bahwa kedatangan para TKA China ke Indonesia bukan lah yang aneh. 
 
"Jadi sebenarnya ndak ada yang aneh, jadi kalo ada yang asal ngomong ya ndak ngerti masalah jangan terlalu cepat ngomong," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Rabu, 6 Juli 2021.
 
Kemudian, Luhut Binsar Pandjaitan juga menuturkan bahwa mereka tak serta merta bisa masuk Indonesia bila tak melalui pemeriksaan yang ketat.
 
Baca Juga: Mensos Risma Yakinkan Penerima Bansos Tunai dan PKH akan Dapatkan Tambahan Beras 10 Kilogram dari BULOG
 
Terdapat beberapa pemeriksaan medis yang cukup panjang dan ketat terhadap WNA atau TKA yang datang ke Indonesia. 
 
"Semua orang asing yang datang ke Indonesia itu harus punya vaksin card. Jadi orang yang sudah divaksin paling tidak dua kali. Tidak boleh orang yang datang ke Indonesia belum dapat kartu vaksin dua kali, itu.," ucapnya. 
 
"Nah sebelum dia (WNA) datang kemari, dia harus swab dulu PCR, kalau dia sudah dapat PCR negatif. Dia datang ke Indonesia, dia nanti di swab PCR lagi dan dia tinggal selama 8 hari dikarantina, setelah itu dia di PCR lagi, kalau dia negatif baru keluar," katanya melanjutkan.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler