PR DEPOK – Dalam beberapa waktu belakangan ini kasus positif Covid-19 di Indonesia kian melonjak.
Di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut, tak sedikit rumah sakit serta tenaga kesehatan (nakes) kewalahan menghadapi banyaknya pasien.
Kondisi Covid-19 ini disoroti Managing Director Political Economy & Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan.
Anthony Budiawan mengkritik pemerintah dengan mengungkapkan bahwa hingga kini Indonesia menduduki peringkat pertama dalam hal kasus Covid-19.
“Indonesia kini ranking 1 kasus C19,” kata Anthony Budiawan 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AnthonyBudiawan pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Selanjutnya, ekonom tersebut juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memakan lebih dari 50 ribu korban jiwa. Padahal, jumlah korban seharusnya dapat ditekan lebih dari data yang ada.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jadi Alasan Artis Pakai Narkoba, Melanie Subono: Bukannya Jadi Susah Beli Itu Ya
“Sudah menelan korban 50ribu jiwa lebih, yg seharusnya bisa ditekan jauh di bawah itu,” katanya menambahkan.
Meski kondisi sudah berantakan, Anthony Budiawan mengatakan tidak ada permintaan maaf dari pemerintah sampai saat ini.
“Kondisi chaos, tidak ada permintaan maaf,” ujar Anthony Budiawan lagi.
Baca Juga: Kehamilannya Diragukan Netizen, Kalina Ocktaranny: Belajar yang Baik Sebelum Komentar
Alih-alih meminta maaf, lanjut dia, pemerintah justru menyatakan bahwa kondisi masih aman dan terkendali.
“Malah bilang aman dan terkendali,” ucap dia masih dalam cuitan yang sama.
Atas hal tersebut, Anthony Budiawan menyayangkan sikap pemerintah tersebut meskipun kabar duka sudah terdengar di setiap harinya.
Baca Juga: Kemenkeu Bakal Tarik Pajak Pedagang Bakso dan UMKM Lainnya, Rizal Ramli: Saking Panik dan Ndablegnya
“Padahal setiap hari kita dengar kabar duka. Menyedihkan,” ucap Anthony Budiawan mengakhiri cuitannya.