PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kabar soal vaksin hibah dari Uni Emirat Arab (UEA).
Ngabalin dengan tegas mengatakan bahwa kabar vaksin hibah dari UEA yang dilontarkan politisi PKB, Ninik Wafiroh tidak benar.
Lantas, Ngabalin pun meminta agar rakyat tidak diresahkan dengan berita bohong seperti vaksin hibah dari UEA tersebut.
“Plis deh! Rakyat jangan diresahkan dengan berita bohong,” ujar Ngabalin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AliNgabalinNew pada Selasa, 13 Juli 2021.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak berdagang dengan masyarakat soal vaksin hibah dari UEA.
“Pemerintah atau Departemen Kesehatan RI tidak berdagang dengan masyarakat soal vaksin hibah dari UEA. #BijaklahBermediaSosial,” ucap Ngabalin mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Luhut Tantang yang Tak Percaya Covid-19 Terkendali untuk Temuinya, Rizal Ramli: Preman Kali Bah
Sebelumnya, politisi PKB Ninik Wafiroh mengatakan bahwa UEA telah menghibahkan dosis vaksin Covid-19 Sinopharm sebanyak 500.000 untuk Indonesia.
Soal UEA hibahkan dosis vaksin Covid-19 Sinopharm ke Indonesia ini dilontarkan Ninik Wafiroh di akun media sosial pribadinya.
Kemudian, Ninik Wafiroh menyebutkan, salah satu vaksin Gotong Royong Individu yang hendak dijual adalah vaksin Sinopharm.
Diketahui bersama, PT Kimia Farma (Persero) memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi berbayar.
Keputusan itu iambil menyusul tingginya respons, baik pro dan kontra dari berbagai pihak terkait pelaksanaan vaksinasi tersebut.***