PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menanggapi polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Seperti diketahui bersama, TWK yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu itu menuai kontroversi.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sebelumnya mengungkapkan bahwa sebanyak 51 pegawai KPK yang tidak lolos TWK memiliki rapor merah.
Baca Juga: Sudah 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Ternyata Ini Alasan Timor Leste di Ambang Kebangkrutan
Alexander pun menegaskan bahwa tidak bisa dilakukan pembinaan terhadap para pegawai tersebut. Sedangkan, 24 pegawai lainnya akan dilakukan pembinaan terkait wawasan kebangsaan.
Banyak pihak menganggap bahwa TWK yang dilaksanakan KPK ini adalah upaya pelemahan lembaga antirasuah lewat tes tersebut.
Lantas, Ngabalin mengkritik pihak-pihak yang menganggap TWK sebagai bentuk upaya pelemahan terhadap KPK.
Baca Juga: Kaget Pemain Band Jadi Komisaris, Ali Syarief: Padahal di PT Telkom Banyak Orang Pintar
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Ngabalin mengatakan dengan tegas bahwa tuduhan TWK upaya pelemahan KPK tersebut adalah bentuk menyesatkan publik.