Sudirman Said Sindir Rektor yang Tak Bisa Jaga ‘Moralitas’ di Saat Jutaan Warga Bahu-membahu Lawan Covid-19

21 Juli 2021, 07:50 WIB
Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.* //Instagram @sudirmansa1d/

PR DEPOK – Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menyoroti masyarakat yang masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Di samping itu, ia juga memperhatikan polemik kedudukan rektor di tengah masyarakat luas.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini publik diramaikan dengan adanya revisi statuta Universitas Indonesia (UI).

Adapun statuta UI tersebut berisi mengenai aturan rektor UI yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN atau BUMN.

Baca Juga: Ramalan Karier dan Keuangan 6 Zodiak Rabu, 21 Juli 2021: Taurus Bersabarlah, Ada Perubahan di Tempat Kerja

Aturan larangan rektor UI untuk rangkap jabatan sebagai komisaris BUMD/BUMN ada pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta UI.

Akan tetapi, statuta tersebut sudah tidak berlaku lantaran sudah terbit versi baru, yakni PP Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI.

Pada statuta UI versi baru, larangan rektor UI merangkap jabatan memang masih ada, namun tidak secara umum seperti Statuta UI versi sebelumnya.

Statuta UI versi sebelumnya menggunakan kata ‘pejabat’. Kini, rektor UI hanya dilarang merangkap menjadi ‘direksi’ BUMN, BUMD, atau swasta.

Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' Terbaru Hari Ini, 21 Juli 2021 Segera Klaim dan Dapatkan Hadiah

Maka dari itu, tidak ada larangan apabila seorang rektor UI merangkap jabatan kecuali menjadi direktur suatu perusahaan.

Sudirman Said membeberkan pendapatnya melalui akun Twitter @sudirmansaid pada Selasa, 20 Juli 2021.

Menurutnya, ada sejumlah pihak yang masih belum menyelesaikan urusan pribadinya di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Di saat jutaan warga bahu-membahu berjuang melawan corona, ada saja yang tak kunjung selesai mengurus dirinya,” tulis Sudirman Said seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Sudirman Said.

Ia mengatakan bahwa gelar profesor dan jabatan rektor tak membuat akhlak serta moralitas seseorang terjaga.

“Ternyata gelar Profesor dan kedudukan Rektor tak membuat akhlak dan moralitas terjaga,” ujar dia.

Tak hanya itu, ia pun mempertanyakan, ada apa dengan kehidupan kampus di Indonesia saat ini.

“Ada apa dengan kehidupan kampus kita?” tutur Sudirman Said.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @SudirmanSaid

Tags

Terkini

Terpopuler