PR DEPOK – Aktivits Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman tiba-tiba menyinggung soal pemilihan rektor perguruan tinggi yang saat ini dipilih oleh presiden, bukan lagi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman pada Senin, 28 Juni 2021, Veronica Koman mengunggah headline artikel pernyataan Mendagri pada 2017 lalu bahwa rektor dipilih oleh presiden.
Lantas Veronica Koman menilai rektor yang kini dipilih oleh presiden itu menjadi salah satu alasan perguruan tinggi tidak lagi memiliki sikap kritis terhadap penguasa.
“Oh ini kenapa kampus-kampus tak lagi kritis terhadap penguasa... Gokil berbagai lini dilemahkan, tapi kalo ditanya ntar #YNTKTS,” ujarnya.
Sebagai informasi, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pada Juni 2017 lalu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa penentuan rektor perguruan tinggi negeri akan dikonsultasikan kepada presiden, tak lagi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Perubahan itu disebabkan oleh munculnya kesadaran baru sekaligus keprihatinan terkait penyelenggaraan pendidikan dan penelitian ideologi Pancasila serta wawasan kebangsaan.