PR DEPOK – Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir menyarankan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melakukan negosiasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal polemik julukan “The King of Lip Service”.
Saran tersebut disampaikan Sulfikar Amir untuk menanggapi pernyataan Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra yang tidak akan menghapus unggahan tentang kritik kepada Jokowi tersebut.
Menurut Sulfikar Amir, jalan tengah dari polemik ini adalah BEM UI negosiasi kepada Jokowi dengan membuat kesepakatan bersama.
“Dinego aja, bemui akan takedown asal jokowi bikin keputusan lockdown. Win-win solution!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @sociotalker pada Senin, 28 Juni 2021.
Diketahui sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) memberikan julukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan “The King of Lip Service”.
Julukan tersebut diberikan kepada Jokowi karena ia dinilai kerap mengobral janji manis yang seringkali tidak sesuai dengan realita.
Kritikan tersebut disampaikan BEM UI melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021, lengkap dengan gambar poster Jokowi.