Sarankan BEM UI Nego ke Presiden, Sulfikar Amir: Takedown Unggahan ‘Lip Service’ Asal Jokowi Terapkan Lockdown

- 28 Juni 2021, 16:15 WIB
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Sulfikar Amir.
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Sulfikar Amir. /YouTube SOCIOTALKING/

Baca Juga: Akui Akun Medsos Pengurus BEM UI Diretas Usai Kritik Jokowi, Leon: Kecam Keras Segala Bentuk Serangan Digital

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis BEM UI.

Cuitan BEM UI yang mengkritik Jokowi.
Cuitan BEM UI yang mengkritik Jokowi. tangkap layar Twitter @BEMUI_Official

Pada cuitan dan serangkaian gambar yang diunggah BEM UI, salah satunya menyoroti pernyataan Jokowi bahwa ia rindu didemo.

Selanjutnya, BEM UI menyinggung berbagai kejadian yang menimpa massa demonstrasi di bawah kepemimpinan Jokowi, seperti tindakan kekerasan terhadap massa aksi demo Omnibus Law, Hari Buruh 2021, dan Hari Pendidikan Nasional 2021.

Kemudian, BEM UI juga menyoroti pernyataan Jokowi pada Februari lalu yang mendorong revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jika dirasa tidak memberi keadilan.

Baca Juga: Sebut BEM UI Diretas tuk Hancurkan Mahasiswa Kritis, Gus Umar: Aktivis yang Lengserkan Soeharto, Pendapatnya?

"Namun bukannya memberikan jaminan berdemokrasi, rencana revisi tersebut kian merepresi kebebasan berekspresi dengan ditambahkannya sederet pasal karet," tulis BEM UI.

Berdasarkan beberapa hal yang dipaparkan, BEM UI menilai Jokowi hanya bisa mengumbar janji manis kepada rakyatnya namun tidak direalisasikan, sehingga layak dijuluki “The King of Lip Service”.

Cuitan BEM UI.
Cuitan BEM UI. tangkap layar Twitter @BEMUI_Official

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah