PR DEPOK – Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan pendakwah Haikal Hassan yang menyatakan setuju apabila Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya sebagai presiden.
Terkait persetujuan Haikal Hassan agar Jokowi mundur sebagai presiden, Ferdinand meminta warganet untuk tidak mendoakan Sekretaris HRS Center ini mati.
“Jangan ada yang mendoakan dia mati,” kata Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 22 Juli 2021.
Baca Juga: Bolehkah Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Terlambat atau Lebih Cepat? Simak Penjelasannya
Justru sebaliknya, Ferdinand meminta kepada warganet untuk mendoakan Haikal Hassan agar panjang umur.
Menurut pria berusia 43 tahun ini, hal tersebut lebih menyakitkan bagi Haikal Hassan apabila dibandingkan kematian.
“Doakan saja hidup panjang umur karena itu jauh lebih menyakitkan baginya drpd mati,” tuturnya.
Apabila Haikal Hassan menemui ajalnya, menurut Ferdinand, motivator tersebut tidak akan mengetahui bahwa Pancasila masih berjaya di Indonesia.
“Kalau dia mati, dia ngga tau lagi kalau Pancasila akan tetap berjaya di negeri ini,” ujar dia menambahkan.
Akan tetapi jika panjang umur, dilanjutkan mantan politisi Partai Demokrat ini, Haikal Hassan justru akan merasa tersiksa.
“Kalau dia hidup panjang umur, dia akan tersiksa,” ucap Ferdinand mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Haikal Hassan menyatakan setuju soal adanya desakan agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai presiden.
Tak hanya setuju Jokowi mundur, Haikal Hassan juga menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjadi oposisi sampai mati.
Haikal Hassan berharap agar mantan Gubernur DKI Jakarta ini bersedia mundur dan memberi kesempatan kepada orang lain dengan hati yang terbuka.
Akan tetapi di sisi lain, dirinya juga tidak memaksakan kehendaknya bila Jokowi tak mau mundur jadi jabatannya.***