PR DEPOK - Tokoh NU, Umar Hasibuan tampak menyoroti ucapan Menko Polhukam, Mahfud MD terkait pihak yang hendak memanfaatkan situasi unjuk rasa kepada pemerintah.
Gus Umar, sapaannya, tampak geram dan meminta agar Mahfud MD menyebutkan saja nama kelompok yang dimaksud tersebut untuk menghindari timbulnya fitnah.
"Sebut sajalah namanya fud jgn lempar fitnah sembunyi nama," ucap Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Umar_Chelsea75 pada Minggu, 25 Juli 2021.
Baca Juga: Kesal Dibanding-bandingkan dengan Tiara Andini dan Lyodra Ginting, Ziva Magnolya: Ganggu Banget!
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menyarankan agar pemerintah menangkap saja kelompok yang dimaksud oleh Mahfud MD tersebut, apabila memang ada.
Mengingat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurutnya selalu sigap menangkap pihak yang diduga melakukan aksi makar.
Maka dari itu, Gus Umar tegas meminta Mahfud MD untuk tidak terlalu banyak drama lantaran kini masyarakat sudah teramat kesulitan.
Baca Juga: Makin Lengket, Dakota Johnson dan Chris Martin Berlayar Saat Lakukan Liburan Romantis di Spanyol
"Kalau ada tangkap saja kan selama Jokowi presiden yg diduga makar lgsg ditangkap. Gak usah kebanyakan drama. Rakyat skrg sdh susah fud," ujar Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Diberitakan sebelumnya, dengan diperpanjangnya PPKM akibat pandemi Covid-19, banyak pihak yang tak sepakat dan akhirnya melakukan aksi demonstrasi menolak kebijakan tersebut.
Menyikapi aksi masyarakat, Menko Polhukam Mahfud MD pun lantas merespons dengan mengatakan bahwa pemerintah mempersilahkan rakyat untuk unjuk rasa.
Namun ia menuturkan akan menindak tegas mereka yang berdemonstrasi tanpa mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes), karena nantinya akan membahayakan keselamatan masyarakat.
Kemudian dalam keterangannya, Mahfud MD juga mengingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap kelompok yang memanfaatkan situasi dari keresahan warga saat ini.
Menurutnya pemerintah bahkan sudah mengetahui kelompok mana yang hendak memanfaatkan situasi tersebut.
"Pemerintah mengetahui sekelompok orang memiliki keinginan memanfaatkan situasi. Ada kelompok murni dan kelompok yang tidak murni," ucap Menko Polhukam Mahfud MD dalam acara jumpa pers yang digelar di Jakarta.
Bahkan ia mengungkapkan, kelompok tersebut berbaur hanya untuk menentang dan menyerang pemerintah saja, sehingga masyarakat perlu waspada.
"Mereka hanya ingin menentang saja, memanfaatkan situasi, apapun itu pemerintah diserang. Oleh sebab itu, kita harus hati-hati," ujarnya menambahkan.***