PR DEPOK – Menanggapi munculnya kabar kebocoran data nasabah BRI Life, pakar telematika Roy Suryo turut merespons.
Tanggapan Roy Suryo soal kebocoran data nasabah BRI Life tersebut ia bagikan melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Rabu, 28 Juli 2021.
Dalam unggahannya, Roy Suryo pertama-tama membeberkan sejumlah kasus kebocoran data yang pernah terjadi di Indonesia, sebelum akhirnya terkuak kebocoran data nasabah BRI Life.
“Lagi2 Data Masyarakat Bocor. Setelah BPJS-Kesehatan, Tokopedia, Bhinneka dsb, kini BRI-life.” tulis Roy Suryo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lalu, Roy Suryo mengungkapkan fakta kebocoran data nasabah BRI Life yang menurutnya telah diretas oleh oknum tertentu guna meraup keuntungan.
“Tercatat 463.000 dokumen dari 2jt Nasabah berhasil diretas & ditawarkan online 7.000 US$ (Rp 101,5 juta).” tulis Roy Suryo.
Ia kemudian mempertanyakan respons dari Kominfo dan BSNN.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Menekan Pasta Gigi Ungkap Karakter Anda, Salah Satunya Keras Kepala
“Bagaimana Kominfo & BSSN? Sementara RUU-PDP masih Jauh panggang dari Api. AMBYAR,” tulis Roy Suryo pada akhir cuitannya.
Hingga saat ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan kebocoran data nasabah dari PT Asuransi BRI Life.
Pihaknya membenarkan bahwa data nasabah BRI Life yang bocor diduga telah diperjualbelikan secara daring oleh oknum tertentu.
Menurut Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, dugaan awal perkara kebocoran data ini berkaitan dengan perbankan.
"Sedang disidik Dittipideksus," kata Agus Andrianto saat dikonfirmasi di Jakarta, pada Rabu 28 Juli 2021 seperti dikutip dari Antara.
Akan tetapi, Agus belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penyelidikan kasus dugaan kebocoran data nasabah BRI Life tersebut.
"Perkara terkait perbankan, data BRI Life. Datanya dugaan kan dari sana," ujar Agus.
Sebagai informasi, kebocoran data nasabah BRI Life mencuat ketika seorang pengguna RaidForums mengaku menjual dokumen nasabah BRI Life.
Dari pengakuannya, diketahui bahwa ada sekitar 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life seharga 7.000 dolar Amerika atau sekitar Rp101 juta (kurs Rp14.485,20).
Baca Juga: Catat, Segudang Manfaat Minuman Infused Water Lemon untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Batu Ginjal
Informasi bocornya data BRI Life diunggah dalam akun Twitter Alon Gal (@UnderTheBreach) pada Selasa, 27 Juli 2021.
Dipantau dari cuitannya, pemilik akun tersebut mengatakan bahwa peretas memiliki data 2 juta nasabah BRI Life dan 463.000 dokumen dihargai 7.000 dollar Amerika.***