Kemenkes Sebut Virus Varian Delta Dominasi 86 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia

2 Agustus 2021, 10:19 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi. /Dok. Kemenkes

PR DEPOK – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa 86 persen kasus Covid-19 di Indonesia, di dominasi oleh virus varian Delta.

Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan laporan tersebut didasari hasil penelitian spesimen dari 24 provinsi di Indonesia.

"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi," ujar Siti dalam keterangan persnya, pada Minggu, 1 Agustus 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat Depok.com.

Baca Juga: Pinangki Tak Kunjung Dieksekusi ke Lapas, Sindiran Sudjiwo Tedjo: Salut ke Wakil Rakyat, sebab Diam Itu Emas

“Sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Siti menambahkan.

Lebih lanjut, Siti mengatakan laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom telah dilakukan untuk memetakan mutasi virus.

Siti juga mengatakan saat ini, upaya penelusuran pola persebaran varian virus Covid-19 di Indonesia dibawah komando Litbangkes.

Siti menuturkan, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global sejak awal 2021 hingga 28 Juli.

Di dalamnya tercata, terdapat tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, diantaranya yakni varian Alfa, Beta, dan Delta.

Baca Juga: BMKG Pastikan Fenomena Cuaca Gelombang Panas yang Terjadi di Dunia Tidak akan Dialami di Indonesia

Menurutnya, laporan tersebut mesti menjadi perhatian serius, mengingat potensi enyebaran virus varian baru seperti Delta, masih sangat tinggi.

“Untuk menekan penularan, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk,” tutur Siti.

Sementara itu, terkait mekanisme tracing atau pelacakan menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan mengetahui kontak erat pasien.

Sehingga, penduduk yang mengalami kontak erat dengan pasien, akan segera diarahkan untuk dikarantina.

"Kami juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19," paparnya.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikabarkan Menikah Diam-Diam, Begini Tanggapan Endang Mulyana

Oleh karena itu, Siti berharap masyarakat bisa berpartisipasi dan memiliki kesadaran dalam membantu menghambat, bahkan memutus transmisi virus dengan patuh pada protokol kesehatan.

"Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler