PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) belum lama ini kembali menyoroti persoalan pandemi Covid-19 yang terjadi.
Seperti diketahui, berdasarkan keterangan Indonesia telah dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 silam. Artinya, sudah setahun lebih pandemi menghantui masyarakat Indonesia.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, tidak sedikit pula data yang menunjukkan kasus angka kematian yang terjadi disebabkan oleh virus tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Dicuekin Rizky Nazar, Syifa Hadju Jadi Hobi Lakukan Hal Ini
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 11 Agustus 2021, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa akan bahaya jika penanganan pandemi Covid-19 tidak mengacu pada hal aturan yang benar.
“Ini bahaya. Jika penanganan pandemi Covid-19 dilakukan tanpa panduan yg benar,” kata Mardani.
Dengan tidak adanya panduan yang valid, dia mengatakan bahwa pembuat kebijakan akan buta dengan data yang ada di lapangan.
“Pembuat kebijakan bisa buta terhadap situasi yg ada di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Syarat Kriteria Penerima BSU untuk Dapat Bantuan BPJS Ketenagakerjaan 2021 Rp1 Juta
Mardani Ali Sera mengatakan bahwa indikator kematian merupakan salah satu acuan yang memiliki validitas tinggi untuk dapat meninjau tingkat kasus yang terjadi.
“Indikator valid utk melihat tingkat keparahan situasi wabah,” tutur Mardani.
Dia menuturkan bahwa akan kehilangan arah apabila penanganan pandemi tanpa indikator yang jelas.
“Bs hilang arah penanganan pandemi di negeri ini,” katanya.
Baca Juga: Terbangun dari Tidur, Pria Berusia 37 Tahun Alami Amnesia dan Merasa Masih SMA
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi dalam penanganan kasus virus Corona sebelumnya menyampaikan bahwa angka kematian dihapuskan dari indikator penanganan Covid-19.***