RI Masih Impor Cabai Meski Pasokan Surplus, Yan Harahap Ingatkan Kampanye Jokowi Soal Stop Impor Pangan

29 Agustus 2021, 20:25 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /YouTube AHY for Indonesia

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat Yan Harahap mengingatkan kembali kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Salah satu kampanye Jokowi tersebut yakni memiliki misi untuk menghentikan impor pangan.

Menurut Yan Harahap, misi tersebut juga menjadi salah satu senjata kampenye Jokowi sebelum akhirnya terpilih menjadi Presiden.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos dan Dapatkan BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta dengan Mengikuti Tahap Berikut

Namun, misi kampanye Jokowi yang menyebut akan menghentikan impor pangan itu seolah tidak terealisasikan hingga kini.

Pasalnya, pemerintah Indonesia belum lama ini diketahui masih impor cabai.

Padahal pasokan cabai di Indonesia saat ini berada pada posisi surplus.

Hal tersebut dilontarkan Yan Harahap melalui cuitan di akun Twitter @YanHarahap, pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Salah satu senjata kampanye Pak @jokowi sebelum jadi Presiden adalah stop impor pangan,” kata Yan Harahap, seperti dikutip Pikiranrakyat0-Depok.com dari Twitter @YanHarahap.

‘Ngapain kita impor? Kita semua punya kok,’ ujar Jokowi kala itu,” ucap Yan Harahap mengutip perkataan Jokowi.

Baca Juga: SpaceX Kirim Kapsul Bermuatan Semut, Alpukat, dan Lengan Robot ke ISS

Akan tetapi kata Yan Harahap, pemerintah kini justru lebih banyak impor.

Pemerintah masih saja impor cabai meskipun saat ini pasokannya berada pada posisi surplus di Indonesia.

Kini dikit2 impor. Cabai, yg pasokannya surplus pun diimpor,” ungkap Yan Harahap.

Oleh karena itu menurutnya wajar apabila para petani cabai marah, sebab saat tiba panen harga cabai tersebut anjlok.

Gimana para petani ini gak marah, begitu panen harganya anjlok,” paparnya.

Sebelumnya, pemerintah diketahui melakukan impor cabai sebesar 27.851 ton sepanjang semester I/2021.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Terhadap Fahri Azmi yang Catut Nama Jokowi Ditetapkan Menjadi Tersangka

Informasi itu disampaikan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan Bambang Sugiharto dalam siran pers pada Senin, 24 Agustus 2021.

Menurut Bambang, impor cabai tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Dalam keterangannya, Bambang mengatakan cabai diimpor dalam bentuk cabai kering dan juga cabai bubuk, dan bukan cabai segar konsumsi.

Tangkapan layar cuitan Yan harahap./Twitter/@YanHarahap

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi cabai nasional pada 2020 mencapai 2,77 juta ton.

Angka tersebut mengalami peningkatan 7,11 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Selain itu pada tahun 2020, Indonesia juga tercatat mengekspor aneka cabai dengan nilai US$25,18 juta, artinya naik 69,86 persen dibandingkan dengan 2019.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler