Dirut Bio Farma Anggap Pandemi Berkah Bukan Masalah, Gus Umar: Berkah Buat Pejabat yang Tambah Kaya Raya Bos

8 Oktober 2021, 10:01 WIB
Tokoh NU, Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan70

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, mengomentari pernyataan Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, yang mengaggap pandemi Covid-19 sebagai berkah.

Gus Umar menyoroti pernyataan Honesti Basyir yang lebih memilih menganggap pandemi Covid-19 sebagai berkah dibandingkan masalah.

Menurut Gus Umar, pandemi memang merupakan berkah bagi para pejabat yang justru kekayaannya bertambah.

Baca Juga: Kapan BLT Anak Sekolah 2021 Cair? Cek Penerima Bantuan Sebesar Rp4,4 Juta di cekbansos.kemensos.go.id

"Berkah buat pejabat yg tambah Kaya Raya ditengah pandemi covid bos," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Umar_Hasibuan75.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @Umar_Hasibuan75

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, menyebut pandemi Covid-19 bukanlah masalah melainkan berkah.

Ia mengatakan bahwa dengan terjadinya pandemi Covid-19, ia bisa melihat banyak hal ternyata perlu dibenahi dari Bio Farma.

Baca Juga: Soroti Tanggapan Faldo Maldini Soal Aksi Emosional Mensos, Gus Umar: Segitu Amat Benarkan Tindakan Bu Risma

Menurutnya, ia yang menjabat dirut sejak September 2019 bisa membenahi Bio Farma dalam rangka mendukung pemerintah dalam penanganan wabah di Tanah Air.

Tak hanya itu, Honesti Basyir yang disuguhkan langsung pada pandemi sesaat setelah menjabat dirut diharuskan membuat BUMN yang dipimpinnya itu bergerak cepat agar menjadi induk holding.

Di sisi lain, dengan adanya pandemi Covid-19, Honesti Basyir melihat bahwa ketahanan kesehatan di Indonesia masih banyak kekurangan.

Baca Juga: Terus Perluas Integrasinya, Fitur PeduliLindungi Segera Bisa Diakses di 50 Aplikasi Mitra

Tak hanya ketahanan kesehatannya yang rendah, lanjut Honesti, kemandirian Indonesia dalam hal kesehatan juga masih rapuh.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa yang harus dilakukan saat ini adalah kolaborasi agar Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan.

Untuk diketahui, kasus pertama Covid-19 di Indonesia dilaporkan pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Kenang Masa Pemerintahan SBY, Syarief Hasan Soroti Isu Krisis Iklim Dunia

Sejak saat itu, pandemi semakin luas dan kasus positif Covid-19 bertambah dengan sangat cepat.

Hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai angka 4.224.487, yang mana 4.054.246 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 142.494 dinyatakan telah sembuh.

Namun, akhir-akhir ini kasus Covid-19 mengalami penurunan yang cukup tajam, yang mana pada periode 20 September hingga 4 Oktober 2021, Laju Penyebaran Kasus Nasional di bawah 1, yakni 0,63 per 30 September 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Tidak ada Permintaan Pelayanan Pemakaman Covid-19 di Jakarta: Alhamdulillah!

Kasus konfirmasi harian per 1 juta penduduk Indonesia juga turun hingga 6,52 kasus.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler